- NBC News
VIVA – Muhammad Ali merupakan salah satu petinju terbaik di dunia. Bahkan, tak sedikit para mantan petinju yang menilainya adalah petinju terbaik sepanjang masa.
Muhammad Ali menjalani karier pada 1960-1981. Dia memenangkan 19 pertandingan profesional pertamanya, 15 di antaranya menang KO
Pria yang memiliki nama lahir Cassius Marcellus Clay, Jr itu meraih gelar juara dunia pertama pada 25 Februari 1964 usai menghancurkan Sonny Liston.
Pada tahun 1974, Muhammad Ali merebut sabuk juara dunia versi WBA dan WBC dari George Foreman di Kinsasha, Zaire pada ronde ke-8 pada 1973.
Ali juga mengukuhkan diri sebagai petinju pertama yang merebut gelar juara kelas berat sebanyak 3 kali pada 1978 usai mengalahkan Leon Spinks.
Sepanjang kariernya, Ali mencatatkan 61 pertarungan dengan 56 kemenangan (37 menang KO), dan hanya kalah lima kali.
Ali meninggal pada 3 Juni 2016 dalam usia 74 tahun. Dia menderita gangguan pernapasan, sebuah kondisi komplikasi yang disebabkan oleh penyakit Parkinson yang dideritanya.
Di masa jayanya dulu, Ali dikenal dengan pukulannya yang mengerikan. Dia juga pandai dalam bertahan dan lihai saat menghindar dari pukulan.
Ali adalah petinju yang lincah. Dia bisa bergerak ke mana pun yang diinginkannya di atas ring, memantulkan kaki-kakinya, dan menari di sekitar musuh dengan mudah. Caranya bergerak di dalam ring bak seorang balerina yang tampil di atas panggung.
Salah satu aksinya yang memukau adalah ketika menghadapi Michael Dokes pada pertandingan eksibisi yang berlangsung pada 16 April 1977 di Miami Beach, Florida.
Ali yang saat itu berusia 35 tahun menghadapi Dokes, yang saat itu baru berusia 19 tahun. Dia beberapa kali sukses membuat Dokes frustasi.
Pada satu momen, Ali dalam kondisi terpojok di sudut ring. Dokes memanfaatkan kesempatan itu untuk melepaskan pukulan mematikan secara bertubi-tubi.
Namun, Ali dengan gayanya berhasil menghindar dari pukulan Dokes. Melansir Daily Mirror, Dokes melepaskan 21 pukulan dalam waktu 10 detik, namun tak ada yang mengenai Ali.
Menariknya, saat Dokes kehabisan tenaga dan menyadari serangannya sia-sia, Ali melakukan tarian nakal yang seolah mengejek dan menunjukkan dirinya baik-baik saja.
Aksi lucu dan tengil itu sekaligus mempecundangi Dokes yang dua tahun sebelumnya (17 tahun) pernah meremehkan Ali dan akan menghancurkannya.
“Tangan saya begitu cepat, orang-orang tak akan bisa merekamnya dalam kamera film. Saya bilang kepada Muhammad Ali, ‘Saya akan menghantam Anda, lelaki tua, sehingga Anda lebih baik keluar selagi bisa,” ucaonta, dikutip Sports Illustrated.
