Kisah Sedih Anak Tukang Sayur Jadi Pewaris Khabib Nurmagomedov

Juara kelas ringan UFC, Charles Oliveira
Sumber :
  • UFC

VIVA – Sabuk juara kelas ringan UFC sudah memiliki tuan baru. Sabuk itu kini melingkar di pinggang Charles Oliveira usai mengalahkan Michael Chandler di UFC 262 pada Minggu 16 Mei 2021. 

Selamatkan Orangtua dari Kebakaran, Mantan Petarung UFC Mark Coleman Kritis di RS

Dalam duel yang berlangsung di Toyota Center, Houston, Amerika Serikat, Charles Oliveira menang dramatis di ronde kedua lewat Technical Knockout atau TKO. Oliveira pun kini menjadi pewaris Khabib Nurmagomedov

Tak ada yang menyangka Oliveira bakal menjadi raja di kelas ringan UFC, bahkan dirinya sendiri. Butuh perjuangan sulit untuk mencapai pencapaian tertinggi dalam kariernya ini.

Pengakuan Legenda MMA Royce Gracie Setelah Memeluk Agama Islam

Oliviera memang bukan anak yang terlahir dari keluarga berada. Seperti para atlet Brasil pada umumnya, Do Bronx (julukannya) hidup di lingkungan keras dan kumuh. 

Photo :
  • Bloody Elbow
Usai Jeka Saragih Guncang UFC, Eperaim Ginting Hadapi Petarung Irlandia di Cage Warriors

Dia harus bertahan hidup di sebuah favela (area kumuh Brasil) kawasan Guaruja, Sao Paulo. Kasih sayang dan perhatian orang tua lah yang mampu membawanya hingga puncak karier.

Dia terselamatkan dari godaan lingkungan seperti ajakan menjadi gangster, perampok, pencopet, dan lainnya. Sejak kecil, Oliveira diajarkan prinsip kerja keras dan taat pada agama.

Oliveira hampir tak pernah merasakannya manis masa kecil. Sejak dulu, dia harus membantu orang tuanya yang berjualan sayur dan salad di pinggir jalan. Oliveira

Dari baktinya pada orang tua. Oliveira mendapatkan keberuntungan. Saat usianya 12 tahun, ia mendapatkan kesempatan berlatih di akademi lokal Brazilian Jiu-Jitsu.

Adalah pamannya yang membuka jalan untuk menjadi petarung mengerikan. Sang paman memiliki kedekatan dengan instruktur akademi tersebut, hingga akhirnya ia mendapatkan beasiswa.

Jalan terjal di masa kecil perlahan membuahkan hasil. Oliveira berhasil menjadi juara di kategori junior dalam kompetisi submission di Sao Paulo pada 2013.

Selama tiga tahun beruntun, Oliveira sukses memenangkan sejumlah gelar di antaranya Sao Paulo State Championship (2004), Copa Nacao Jiu-Jitsu (2005).

Selain itu, dia juga menyabet 16 medali  pada 2006 dari berbagai kategori turnamen.

Pada 2007, Oliveira memutuskan untuk gabung ke kamp mixed martial arts. Setahun kemudian dia mulai diperhitungkan di Brasil usai meraih sejumlah kemenangan di berbagai event.

Keganasanya mulai terendus, Macado Gold mengajaknya bergabung dalam tim dan mengasah naluri pembunuhnya di atas oktagon.

Hingga akhirnya, pada 2010, UFC pun mengontrak Oliveira setelah melihat kemampuannya yang terbilang luar biasa.

Sejak debutnya 11 tahun silam, Oliviera telah mencatatkan 28 pertarungan. Selain jadi juara kelas ringan, dia mencatatkan dua rekor di UFC. 

Photo :
  • Sportkeeda

Oliviera merupakan petarung dengan kemenangan submission terbanyak yakni 14, dan paling sering menyelesaikan pertarungan, 17 kali.

"Banyak yang berkecamuk di pikiran saya. Emosi ini meledak. Saya datang ke sini dengan perjuangan luar biasa, begitu keras perjuangannya, jika diingat-ingat semua berjalan begitu sulit," kata Oliviera, dikuti UFC.

"Saya menciptakan sejarah, rekor. Sebelum meninggalkan rumah, anak perempuan saya minta dibawakan sabuk juara. Saya berjanji kepadanya. Terima kasih kepada semua orang yang percaya kepada saya," jelasnya.

Oliveira menyebut kemenangan yang diraihnya tidak mudah. Bahkan, dia mengakui hampir menyerah setelah menerima kuncian dari Michael Chandle.

“Semuanya terasa sulit. Bahkan, saya hampir pingsan ketika dikunci Michael. Serius, dia petarung monster. Saya hormat kepadanya. Saya tak menyerah dan Tuhan memberika berkahnya," ujar Oliveira.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya