Dianggap Cuek soal Afghanistan, Khabib Nurmagomedov Minta Maaf

Khabib Nurmagomedov
Sumber :
  • instagram/khabib_nurmagomedov

VIVA – Khabib Nurmagomedov jadi sorotan karena dianggap cuek soal polemik yang terjadi di Afghanistan. Tak ingin masalah ini berlarut-larut, pria asal Rusia itu kemudian memberi klarifikasi.

Persoalan ini diawali ketika Khabib mendapatkan pertanyaan mengenai sikapnya melihat situasi di Afghanistan. Di mana saat ini Taliban mengambil alih kota-kota besar.

Tapi ketika itu Khabib memberi jawaban yang membuat persepsi sikapnya cuek. Padahal selama ini dia dikenal sebagai petarung mixed martial arts (MMA) yang menonjolkan sikap religius sebagai seorang muslim.

Banyak yang kemudian kecewa dengan sikap Khabib tersebut. Dia menyadari hal tersebut, dan langsung memberi klarifikasi sekaligus permintaan maaf.

"Reaksi saya karena saya tidak mau berkomentar soal politik," tulis Khabib melalui Instagram pribadinya.

"Reaksi dari penggemar saya di Afghanistan cukup banyak. Saya mengulang jawaban saya ketika mengatakan Afghanistan ribuan mil jauhnya, tidak menyangkut saya atau orang yang bertanya kepada saya."

"Saya pikir ada kesalahpahaman. Saya bermaksud tidak ingin mengomentari situasi politik. Saya berharap mereka akan memaafkan saya jika saya menyinggung mereka."

Secara pribadi, Khabib mengaku khawatir dengan masyarakat Afghanistan yang saat ini dalam situasi sulit. Dia merujuk sejarah bagaimana situasi di sana yang membuat warga menderita.

5 Serangan Mengerikan ISIS-K, Terbaru Serang Konser di Mokow Rusia

"Mereka telah banyak menderita. Anda akan tahu jika mempelajari sejarah mereka dalam 120 tahun terakhir. Saya merasakan kepedihan orang-orang itu. Saya khawatir dan saya ingin mendoakan yang terbaik untuk mereka," tuturnya.

Logo Facebook.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024