Mengerikan, Daud Yordan Bikin 1 Tangan Petinju Jangkung Tak Berfungsi

Daud Yordan vs Michael Mokoena
Sumber :
  • (MAHKOTA PROMOTION | NAIF AL'AS )

VIVA – Nama Daud Yordan tentu sudah tidak asing lagi bagi pecinta tinju Indonesia. Dia merupakan penerus kebanggan Indonesia di dunia tinju setelah Chris John pensiun.

Bikin KO Banyak Calon, Daud Yordan Unggul di Real Count KPU Pemilu DPD Kalbar

Daud Yordan merupakan petinju pertama Indonesia yang mampu meraih gelar juara dunia di tiga kelas berbeda yakni bulu, ringan, dan ringan super. Sebelumnya, Daud juga menjadi juara dunia kelas bulu dan ringan versi badan tinju IBO.

Cino (panggilan akrabnya) melakukan debut profesionalnya dengan manis pada 13 September 2008 setelah mengalahkan Antonio Meza. Dan pertarungan terakhirnya adalah melawan Michael Mokoena pada 2019 lalu.

Keganasan Chris John dan Daud Yordan Gemparkan Amerika

Cino berhasil mengalahkan Michael Mokoena dengan kemenangan TKO di ronde 8. Kemenangan itu membuatnya menyabet gelar juara dunia kelas ringan super versi IBA dan WBO Oriental

Aksi Ganas Daud Yordan dan Cerita Sedih Pebulutangkis Cantik Myanmar

Pada kemenangan itu, Cino membuat Michael Mokoena pulang dengan cedera yang serius. Petinju jangkung Afrika Selatan itu mengalami cedera di tangan kirinya. 

Sehingga, pada detik-detik sebelum kehancurannya di tangan Cino, ia hanya memukul menggunakan satu tangan saja.

Mengulas kembali bagaimana Cino berhasil mempecundangi Mokoena. Duel tersebut berlangsung di Jatim Park 3 Kota Batu 17 November 2019.

Pertarungan langsung berjalan menarik sejak ronde pertama. Mokoena yang memiliki jangkauan lebih jauh berhasil melepaskan pukulan-pukulan terarah ke Cino.

Sebaliknya, petinju jagoan Indonesia dengan agresif dan lincah memberikan perlawanan. Namun, Cino sempat terpeleset pada ronde dua.

Pada ronde keempat, pukulan keras Cino tepat mengenai badan Mokoena. Saking kerasnya, yang lebih tinggi dari Cino itu sempat goyah. Cerdik, Mokoena langsung memeluk Cino agar tak ada lagi pukulan lanjutan dari Cino.

Memasuki ronde kelima dan keenam, pertarungan semakin seru. Kedua petinju saling berbalas pukulan. Tapi pada momen ini, Mokoena lebih sering melakukan pelukan.

Petaka bagi Mokoena terjadi pada ronde delapan. Tangan kirinya tidak bisa berfungsi karena mengalami cedera yang cukup parah. Dia pun mencoba melakukan perlawanan hanya menggunakan satu tangan saja.

Namun pada akhirnya, Mokoena menyerah dan wasit menghentikan pertarungan. Cino memberikan mimpi buruk bagi Mokoena yang baru pertama kali tampil di luar negaranya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya