- Onepride.net/Ridsha Vimanda Nasution
VIVA – Laode Abdul Haris berhasil menyabet sabuk juara interim One Pride Mixed Martial Arts kelas bulu. Itu setelah dia mengandaskan perlawanan Hafid Nur Maradi di Fight Night 50.
Laode tampil memukau dalam pertarungan selama dua ronde. Dia mampu menahan serangan Hafid yang kerap mengajaknya bertarung di bawah karena merupakan spesialisasinya.
Puncaknya, di ronde kedua, Laode berhasil memanfaatkan celah di mana Hafid sudah mulai kehabisan napas. Petarung yang baru saja menyabet medali emas PON XX Papua tersebut akhirnya bisa meraih membalaskan dendam atas kekalahan di FN 26 lalu.
Caranya pun sangat elegan. Laode memaksa Hafid untuk tap out setelah berhasil melakukan guillotine choke pada lawannya.
Diakui Laode, kemenangan ini tak lepas dari kecerdikannya mengantisipasi setiap serangan Hafid. Dan itu bisa dilakukannya berkat latihan keras yang dijalaninya selama ini.
"Pertarungan ini, saya sudah mengantisipasi semua gerakan dia (Hafid). Terutama dia kelebihannya mengunci tangan. Saya mengantisipasi itu dan berhasil sampai dia kehabisan napas," kata Laode.
"Setelah habis napas di ronde pertama. Dan lanjut menyerang di ronde dua," lanjutnya.
Keberhasilan Laode di One Pride juga tak lepas dari kesuksesannya di PON XX Papua. Pasalnya, persiapan melawan Hafid sudah dijalaninya sedari PON.
"Soalnya saya juga persiapan di wushu saat melakukan Training Camp (TC). Walaupun pertandingan berbeda, menurut saya latihan sama saja," tutur dia.