Knockout: Pukulan Kilat Menggelegar Daud Yordan Gemparkan Tinju Dunia

Petinju, Daud Yordan (tengah) dan pemilik Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari (kiri).
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Berbicara soal petinju terbaik Indonesia, tak afdol jika tak menyebut nama Daud Yordan. Petinju asal Kalimantan Barat yang sudah malang melintang hiasi ting tinju nasional dan dunia ini namanya masih harum bahkan sampai saat ini. 

Butuh 17 Pukulan Mematikan, Mike Tyson Ungkap Petinju Ini Jadi Lawan Terberat

Pukulan maut Daud 'Chino' Yordan sudah memakan banyak korban, baik di dalam maupun luar negeri. Berikut VIVA menyajikan 2 duel yang hasilnya membuat gempar tinju dunia lewat pertandingan singkat dilansir dari berbagai sumber:

1. Daud Yordan versus Marciano

Bikin KO Banyak Calon, Daud Yordan Unggul di Real Count KPU Pemilu DPD Kalbar

Duel Daud Yordan melawan Marciano, petinju peringkat kesembilan Argentina ini berlangsung di tahun 2010 lalu. Pertarungan ini begitu spesial karena bertajuk perebutan gelar juara interim kelas bulu WBO Asia-Pasifik. 

Petinju Indonesia, Daud Yordan

Photo :
  • ANTARA Foto
Geger Mike Tyson Pakai Jersey Juventus

Ditonton oleh ribuan penonton di Stadion Tenis Tertutup Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Chino langsung tancap gas sejak bel tanda dimulainya pertarungan. 

Tak butuh waktu lama, jual beli pukulan selama 19 detik, Daud Yordan langsung dinyatakan sebagai pemenang. Uppercut kirinya yang keras mengenai bagian perut dari petinju Argentina tersebut. 

Tak disangka, pukulan telak Daud Yordan membuat Machiano terkapar, dia jatuh terduduk. Wasit yang melihatnya menghitung dan pada hitungan ketujuh pelatih Marciano melemparkan handuk ke ring tanda menyerah. 

2. Daud Yordan vs Campee Phayom

Pertarungan Daud Yordan versus Phayom berlangsung di tahun 2017. Duel yang berlangsung di OCBC Arena, Singapura ini dianggap sebagai salah satu KO terbaik dari Chino. 

Pertandingan ini merupakan bagian dari gelaran Battle of Champions: Road to Glory dengan partai utama memperebutkan gelar juara kelas welter WBC silver antara,  Charles Manyuchi dari Zimbawe melawan penantang Quadratillo Abdiqaxorov dari Uzbekistan.

Kemenangan Daud Yordan didapat di ronde kedua, straight kanannya mengenai kepala Champee sehingga menimbulkan efek yang luar biasa. Petinju berusia 19 tahun tersebut tergeletak di kanvas dan tak mampu melanjutkan pertandingan. Chino kemudian dinyatakan sebagai pemenang. 

Perjalanan dunia tinju Daud Yordan

Daud Yordan, salah satu petinju kebanggaan Indonesia yang namanya sudah malang melintang hiasi ring tinju nasional bahkan dunia. Sederet prestasi didapat oleh petinju yang akrab disapa Cino tersebut, tapi di balik itu semua Yordan harus membayarnya dengan darah hingga air mata. 

Daud Yordan lahir di Desa Simpang Dua, Kalimantan Barat 10 Juni 1987. Tinggal dengan keluarga petani, petinju dengan julukan Cino ini coba merajut mimpi menjadi atlet tinju kelas dunia. Dia berpikir bahwa tinju akan menjadi jalan keluar untuk mengangkat derajat keluarganya yang pas-pasan.

Kesempatan itu hadir ketika dia mendapat undangan dari Pertina Pusat di Jakarta tahun 2001. Kala itu Daud baru lulus sekolah dasar. Semenjak junior, Daud banyak memenangkan gelar di level nasional. Sampai akhirnya mewakili Indonesia di Kualifikasi Olimpiade 2004, saat masih SMA. Sayang dia gagal.

Pino Bahari, Daud Yordan, Gustiantira Alandy, Ongen Saknosiwi, Urgyen Rinchen S

Photo :
  • Istimewa

Namun kegagalan tak membuatnya patah arang, kehadiran promotor Indonesia membuat namanya makin melambung. Dia dibawa ke level internasional oleh Mahkota Promotion yang dipimpin Raja Sapta Oktohari. 

Kariernya makin melesat setelah bertarung di Las Vegas, Amerika Serikat. Kala itu lawannya Antonio Meza dikalahkan lewat angka. Dia menjadi petinju pertama Indonesia yang menang di Amerika Serikat. Setelah itu sejumlah gelar bergengsi didapatkan, dia memegang tiga gelar juara yaitu kelas ringan WBO Intercontinental, kelas ringan super IBA dan WBO Oriental.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya