Kisah Mengharukan Monster Tinju Dunia Jadi Mualaf

Mantan petinju Amerika Serikat, Bernard Hopkins
Sumber :
  • Boxing scene

VIVA – Bernard Hopkins merupakan salah satu legenda tinju dunia yang menjadi mualaf. Perjalanan hidupnya yang keras membawanya menemukan hidayah dari Allah SWT.

Profil Daud Kim YouTuber Korea yang Dituding Bangun Masjid Hanya Demi Konten

Bernard Hopkins merupakan petinju pertama di dunia yang memegang empat gelar kejuaraan tinju utama dunia. 

Pria kelahiran Philadelphia, Pennsylvania, 15 Januari 1965, itu juga tercatat sebagai petinju tertua yang pernah memegang juara kelas menengah di kejuaraan tinju profesional.

4 Potret Adem Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah Mualaf

Berkat prestasinya ini, Hopkins dinobatkan sebagai petinju terbaik dunia tahun 2001 oleh majalah The Ring dan World Boxing Hall of Fame.

Petinju Bernard Hopkins (kiri)

Photo :
Potret Shandy Aulia Pakai Kerudung di Abu Dhabi, Jadi Mualaf?

Melansir Boxrec, Hopkins menjalani debut pada 1988 dan pensiun tahun 2016. Sepanjang kariernya, ia mencatatkan  55 kali menang, 8 kali kalah, serta 2 kali imbang.

Jauh sebelum meraih kesuksesan di dunia tinju, Hopkins memiliki kisah hidup yang getir. Sejak belia dia sudah terbiasa dengan kerasnya hidup di jalan dan sering melakukan tindakan kriminal.

Masuk penjara bukan hal yang aneh lagi untuk Hopkins muda. Bahkan, ketika kecil, Hopkins pernah mendekam di penjara selama 18 tahun bersama sembilan rekannya lantaran aksi penjambretan dan menikam orang tersebut dengan tiga kali tusukan.

Saat mendekam di penjara, ia justru menemukan gairahnya untuk bertinju. Berkat kelakukan baik di dalam penjara, dia hanya ditahan selama lima tahun.

Selepas itu, dia memutuskan untuk menggeluti dunia tinju, sekaligus menjadikan tinju sebagai bahan pelarian dari kehidupan sebelumnya.

Tidak hanya memutuskan menggeluti dunia tinju, Hopkins juga mengambil sebuah langkah besar dan memutuskan untuk menjadi mualaf.

Tanpa sepengetahun banyak orang, ia kerap berdoa sebelum bertarung. Baginya, tinju adalah pekerjaannya. Dan, ia menganggap dirinya mampu dan masih kuat.

Dilansir dari Muslim Observer, Hopkins begitu fanatik dengan agama Islam, meski tak pernah menunjukkan jati dirinya sebagai seorang Muslim.

Hopkins pernah membentak seorang jurnalis saat setelah kejadian pengeboman WTC oleh teroris pada 11 September 2001. 

Ketika itu, jurnalis bertanya kepadanya mengenai Islam dan teroris. Ia pun marah besar. ''Tidak semua umat Islam sama dengan para pelaku itu,'' tegasnya dengan nada tinggi.

Mengidolakan Muhammad Ali

Petinju yang dijuluki The Executioner ini pernah menyebut petinju legendaris dunia, Muhammad Ali, adalah sosk yang memberikan  inspirasi hidup baginya.

Petinju legendaris dunia, Muhammad Ali

Photo :
  • USS Feed


"Pengaruh Ali bagi dunia dan kampung halaman kamu, untuk memahami bahwa kalian spesial dan hebat. Kalian bisa menjadi Muhammad Ali berikutnya, mungkin di lingkungan rumah, komunitas, perusahaan, menginspirasi sesama." kata Hopkins dalam sebuah video di kanal Youtube ES News.

"Di situlah kamu mewarisi semangat Muhammad Ali. Saling membantu dan menjaga keluarga, saudara-saudara kamu, dan sesama manusia," demikian ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya