One Pride FN 54: Comeback Adi 'Popay' Rominto Siap Getarkan Oktagon

One Pride FN 54
Sumber :
  • One Pride MMA

VIVA – Panasnya persaingan di ajang One Pride Mixed Martial Arts kembali hadir di awal Desember ini. Mengusung tema No Mercy Fight pada Fight Night 54, One Pride MMA akan hadir pada Sabtu, 4 Desember 2021.

One Pride MMA King Size New Champion Gelar Acara Penghargaan

Terdapat empat pertarungan MMA terbaik dari kelas flyweight, featherweight dan atomweight. Meski tak ada perebutan sabuk juara, FN 54 dipastikan tetap menyajikan duel yang seru dan menegangkan.

Pada partai utama, Adi Rominto “The Popay” akan melakoni laga perbaikan peringkat kelas flyweight kontra Ronal Siahaan “Naga Sakti”. Adi Rominto kembali berlaga setelah kehilangan sabuk juara kelas terbang yang kini dimiliki Jeremia Siregar. 

One Pride MMA King Size New Champion untuk Indonesia Berbagi dengan Anak Yatim di Bulan Ramadhan

Berlatar belakang bela diri Wushu, Adi memiliki rekor bertarung 8 kali menang dan 3 kalah. Sementara lawannya, Ronal memiliki latar belakang bela diri Kungfu dengan rekor 4 kali menang dan belum pernah kalah selama di One Pride MMA.

Partai panas Adi Rominto Manurung vs Jeremia Siregar di One Pride MMA.

Photo :
  • Tangkapan layar
Ditemani CEO One Pride, Yudi Cahyadi Terbang ke Shanghai Ikuti UFC Performance Institute

Ronal bisa dibilang lebih junior dibanding Adi. Meskipun begitu, Ronal adalah seorang striker yang selalu mencari finish. Berbeda dengan Adi yang kerap menang poin.

Selanjutnya di partai co-main event, laga perbaikan peringkat kelas atom akan mempertemukan Ucu Rohendi melawan Sutikno. Ucu adalah fighter asal Jawa Barat yang kini berusia 28 tahun. Ia memiliki latar belakang bela diri tinju dan Judo, ia juga bisa dibilang petarung yang agresif.

Pada pertarungan terakhirnya di Bulan September lalu ia sukses mengalahkan lawannya dalam satu ronde dengan persiapan bertarung hanya 2 hari. Ucu memiliki rekor bertarung 5 kali menang dan 1 kali kalah.

Lawannya yaitu Sutikno merupakan fighter asal Jawa Tengah yang berusia lebih muda dari Ucu, yaitu 27 tahun. Sutikno memiliki background bela diri Wushu. Saat ini Sutikno memiliki rekor bertarung 4 kali menang dan 2 kali kalah. Kemenangan terbarunya adalah ketika ia berhasil mengalahkan Ade Mulyono pada FN 51.

Ucu Rohendi usai menang melawan Ageng Priyanto di Fight Night 48

Photo :
  • Ridsha Vimanda Nasution

Kemudian pada kelas terbang ada partai perbaikan peringkat antara Taufik Akbar Polontalo melawan Budi Setiawan. Taufik Akbar Pontalo “The Magician” adalah petarung asal Kotamobagu, Sulawesi Utara dengan disiplin bela diri Kick Boxing.

Sementara Budi Setiawan petarung asal Jawa Tengah yang saat ini berusia 22 tahun memiliki latar belakang bela diri Gulat. Keduanya bisa dibilang merupakan pertarung baru di OnePride MMA, tetapi dari laga yang sudah dilakoni masing-masing petarung belum pernah kalah.

Terakhir adalah partai perbaikan peringkat kelas bulu, di mana Dedi Kurniawan akan menghadapi Yudi Cahyadi. Dedi Kurniawan sang “Predator” petarung asal Sumatera Utara yang memiliki latar belakang bela diri Gulat.

Dedi saat ini berada di peringkat 9 dan memiliki rekor bertarung 3 kali menang dan 3 kali kalah di OnePride MMA. Sementara Yudi Cahyadi “Prabu Lumayung” petarung asal Jawa Barat yang memiliki disiplin bela diri Wushu. Laga Sabtu nanti merupakan laga debutnya. 

Saksikan keseruan One Pride MMA Fight Night 54 “No Mercy Fight” secara live, Sabtu 4 Desember 2021 mulai pukul 22.00 WIB hanya di tvOne.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya