- Mirror
VIVA – Tyson Fury merupakan petinju kelas berat terganas saat ini. Pria Inggris itu baru saja mempertahankan gelar juara dunia Kelas Berat WBC dan The Ring usai menghancurkan Deontay Wilder.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Las Vegas, Oktober kemarin, Fury meraih kemenangan KO brutal di ronde ke-11.
Kemenangan itu membuat statistik Fury makin mengerikan. Dia tak terkalakan 31-0-1 (22 KO) dalam karier tinju profesional.
Fury yang kini berusia 33 tahun mengawali debut tinju profesional dengan mengalahkan Bela Gyongyosi dengan kemenangan TKO.
Pertarungan tinju antara Tyson Fury vs Deontay Wilder
- Marca
Fury meraih gelar pertamanya sebagai raja BBBofC dengan mengalahkan John McDermott. Pada 28 November 2015.
Fury kemudian mengalahkan Wladimir Klitschko yang membuatnya menjadi juara Berat WBA Super, IBF, WBO, dan IBF.
Meski kini sudah menjadi raja tinju kelas berat, Fury pernah melakukan hal yang memalukan dalam pertandingan. Momen itu terjadi pada duel melawan Lee Swaby, 2009 silam.
Ketika itu Furry yang baru berusia 20 tahun melepaskan pukulan keras yang mengenai wajahnya sendiri secara telak.
Peristiwa itu terjadi saat Lee Swaby tersudut di ring. Fury kemudian melepaskan pukulan mematikan, namun meleset melewati lawan dan menghantam wajahnya sendiri.
Dalam tayangan ulang, Fury sempat terhuyung mundur, terpana oleh pukulannya sendiri. Itu adalah pukulan yang setara dengan gol bunuh diri.
Tapi mungkin jauh lebih menyakitkan. Meski demikian, Fury berhasil meraih kemenangan KO di ronde keempat.
Fury mengomentari kejadian memalukan tersebut. Namun, ia punya cara menanggapinya dengan sisi humor dan berkelas.
Tyson Fury vs Lee Swaby
- The Sun
"Alasan di baliknya adalah, saya sedang bertarung dan saya tidak bisa merasakan pukulan orang lain. Jadi saya memutuskan untuk meninju wajah saya sendiri." kata Fury kepada BT Sport.
Setidaknya Fury telah memeriksa kualitas dagunya sendiri - yang terbukti membantu ketika dia secara ajaib bangkit dari serangan mengerikan Wilder yang menghancurkan pada tahun 2018.
