Ngeri, Pukulan Maut Kuli Bangunan Buat Monster Tinju Mental dari Ring

Petinju Amerika, Joe Smith Jr
Sumber :
  • WBA.COM

VIVA – Tidak ada habisnya membahas petarung-petarung bengis di ring tinju. Kali ini VIVA berkesempatan untuk membongkar aksi gila dari petinju asal Amerika Serikat yang terkenal akan pukulan mautnya. Yang menarik, petinju ini awalnya adalah seorang kuli bangunan. Penasaran dengan ceritanya? 

HSS 5 Jakarta Gelar Pertandingan Tinju Terbesar di Indonesia, Gelontorkan Dana Miliaran

Dia adalah Joe Smith Jr, seorang pria biasa yang bertransformasi sebagai juara WBC dan menjadi idola baru penggemar tinju dunia. Kesehariannya dia habiskan untuk bekerja sebagai kuli bangunan dan penebang pohon di daerah Amerika Serikat. 

Namun di balik pekerjaan yang tidak istimewa tersebut, Smith menyimpan bakat luar biasa. Bakat tinjunya mulai terendus di tahun 2009 lalu ketika dia menghadapi petinju senegara bernama David Brown dan menang lewat TKO. 

Resmi Tayang, Series Ellyas Pical Suguhkan Tontonan Inspiratif dan Menghibur

Sejumlah duel dia lakoni hingga mencatatkan kemenangan 6 kali secara beruntun. Sampai akhirnya dunia melihat Smith berduel dengan legenda tinju bernama Bernard Hopkins tahun 2016 lalu.  

Petinju dengan rekor 57 kemenangan ini di atas kertas lebih diunggulkan. Tapi fakta di atas ring berkata lain, Hopkins dibuat malu dengan kekalahan di ronde ke-8.  Yang mengejutkan Hopkins dipukul sampai keluar ring. Kemenangan istimewa tersebut membuatnya mempertahankan sabuk WBC untuk kali pertama. 

Ketagihan Bintangi Series Ellyas Pical, Denny Sumargo Bakal Ikut Tanding Tinju Profesional?

Sejumlah petinju hebat juga pernah merasakan pukulan mautnya, seperti Andrzej Fonfara (Polandia) yang mana dia berhasil melucuti sabuknya. hingga yang terakhir Maxim Vlasov (Rusia) April 2021.

Hingga kini, sang kuli bangunan tersebut sudah mencatatkan 27 kemenangan dan 3 kali kalah. 21 diantaranya menang secara KO. Dengan banyaknya pertarungan, Smith tentu sekarang sudah mapan. 

Setidaknya petarung 31 tahun ini menerima bayaran 140 ribu poundsterling atau setara dengan Rp2,8 miliar namun hingga kini dia masih mempertahankan pekerjaannya sebagai kuli bangunan. Smith bekerja di Long Island, New York. Smith bekerja di Local 66 sebagai buruh serabutan selama delapan tahun terakhir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya