Pukulan Super Kejam Daud Yordan Buat Monster Argentina Hancur Lebur

Petinju, Daud Yordan (tengah) dan pemilik Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari (kiri).
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Siapa yang tak kenal Daud Yordan? Warga Indonesia khususnya pecinta tinju tentu paham bagaimana hebatnya Cino, begitu dia dipanggil mempreteli lawan-lawannya di ring tinju dunia.  

HSS 5 Jakarta Gelar Pertandingan Tinju Terbesar di Indonesia, Gelontorkan Dana Miliaran

Kualitasnya tak usah diragukan, dengan gaya tarung ortodoks, nampaknya tak berlebihan jika menganggap Daud Yordan sebagai salah satu petinju terbaik yang dimiliki Indonesia. 

Petinju asal Kalimantan Barat yang sudah malang melintang hiasi ting tinju nasional dan dunia tersebut namanya masih harum bahkan sampai saat ini.    

Resmi Tayang, Series Ellyas Pical Suguhkan Tontonan Inspiratif dan Menghibur

Petinju Indonesia Daud Yordan

Photo :
  • Instagram/@realdaudyordan

Sejak bertarung di Las Vegas, Amerika Serikat mengalahkan Antonio Meza di tahun 2008, karier Cino makin melesat. Setelah itu sejumlah gelar bergengsi didapatkan, dia memegang tiga gelar juara yaitu kelas ringan WBO Intercontinental, kelas ringan super IBA dan WBO Oriental.

Ketagihan Bintangi Series Ellyas Pical, Denny Sumargo Bakal Ikut Tanding Tinju Profesional?

Pukulan maut Daud 'Cino' Yordan sudah memakan banyak korban.  Ada satu duel Cino yang cukup fenomenal, yaitu duel Daud Yordan melawan Damian David Marciano, petinju peringkat kesembilan Argentina ini berlangsung di tahun 2010 lalu. 

Pertarungan ini begitu spesial karena bertajuk perebutan gelar juara interim kelas bulu WBO Asia-Pasifik.  Ditonton oleh ribuan penonton di Stadion Tenis Tertutup Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Chino langsung tancap gas sejak bel tanda dimulainya pertarungan.   

Tak butuh waktu lama, jual beli pukulan selama 19 detik, Daud Yordan langsung dinyatakan sebagai pemenang. Uppercut kirinya yang keras mengenai bagian ulu hati dari petinju Argentina tersebut. Marciano tersungkur dan wasit menghitung mundur tapi sebelum selesai hitungannya pelatih Marciano melempar handuk putih. Wasit lalu menyilangkan tangan tanda laga usai dan dimenangkan oleh Cino.

Lebih lanjut kini sudah 12 tahun berlalu sejak kemenangan fenomenal tersebut, Daud yang 34 tahun belum mau berhenti melambungkan nama Indonesia di kancah tinju dunia.  Setelah memenangkan duel menghadapi petinju Thailand, Rachata Khaophimai pada November 2021 lalu, Cino dijadwalkan berduel dengan petinju Thailand, Panya Uthok  Maret 2022 lalu.

Sayang laga itu urung terlaksana karena Cino dinyatakan positif COVID-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya