Mau Rebut Sabuk Juara, Ade Permana Tebar Ancaman ke Novan Kaunang

Petarung One Pride, Ade Permana
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Sport – Petarung BFC Bandung, Ade Permana, berhasrat untuk merebut kembali sabuk juara One Pride Mixed Martial Arts kelas atom yang kini disandang Novan Kaunang.

One Pride MMA King Size New Champion Gelar Acara Penghargaan

Hal itu diutarakan Ade usai menumbangkan Tristiyan pada partai perbaikan peringkat kelas atom di Fight Night 59. Pada laga tersebut, Ade meraih kemenangan gemilang lantaran meng-KO lawannya tersebut di ronde kedua.

Bagi Ade, kemenangan ini menjadi awal positif dalam upayanya menjadi juara One Pride.

One Pride MMA King Size New Champion untuk Indonesia Berbagi dengan Anak Yatim di Bulan Ramadhan

Seperti diketahui, sebelumnya Ade merupakan pemegang sabuk juara kelas atom sebelum direbut Novan pada FN 55, Desember 2021 silam.

Dia kini kembali menunjukkan tajinya dengan menundukkan Tristiyan dan menebar ancaman pada Novan demi merampas gelar yang saat ini dikuasai oleh Novan.

Ditemani CEO One Pride, Yudi Cahyadi Terbang ke Shanghai Ikuti UFC Performance Institute

"Tentunya hasil ini sebagai anak tangga saya akan naik ke atas lagi. Saya hanya tunggu waktu untuk merebut sabuk lagi dan membawa sabuk itu ke kota Bandung," ujar Ade kepada awak media.

Petarung berjuluk Mentari Huasong itu menuturkan, keinginan tersebut bukan hanya ambisinya, tapi juga ambisi tim BFC Bandung.

"Bukan hanya ambisi saya saja, tapi keinginan dari tim BFC, pelatih, meminta saya harus ambil lagi sabuk itu," ungkapnya.

Sebagai petarung yang pantang menyerah, Ade meyakini ambisi untuk merebut sabuk juara kelas atom tersebut akan tercapai. 

Hal tersebut dibuktikan Ade Permana saat mengalahkan Tristiyan dalam duel perbaikan peringkat yang digelar di Tenis Indoor Senayan.

Ade menganvaskan Tristiyan dengan kemenangan TKO lewat teknik ground and pound di ronde kedua.

"Semuanya harus bermain seperti itu karena hari ini adalah pembuktian bagi saya untuk bisa bangkit kembali," tuturnya.

"Saya juga sebenarnya hampir kalah tap out kena rear naked choke. Cuma saya tidak pantang menyerah, saya tidak mau kalah hari ini. Saya ingin membuktikan kalau saya masih bisa," sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya