5 Orang Kaya dari Tinju, Tak Ada Mike Tyson

Mantan juara dunia tinju, Floyd Mayweather
Sumber :
  • worldboxingnews

VIVA Sport – Olahraga tinju merupakan salah satu yang menghasilkan banyak pundi-pundi bagi para atletnya. Setiap pertarungan, mereka yang sudah punya nama akan dapat bayaran mahal.

Sepanjang perjalannya, tinju profesional sudah banyak mengorbitkan nama-nama besar. Salah satunya adalah Mike Tyson. Namun pria berjuluk Si Leher Beton malah tidak masuk dalam daftar lima orang yang kaya dari dunia tinju.

Marca menayangkan sebuah artikel yang berisi orang kaya dari dunia tinju. Ada lima orang yang datanya diambil dari 10 tahun terakhir. Untuk lebih lengkapnya, simak daftarnya;

1. Floyd Mayweather

Floyd Mayweather merupakan orang yang kaya berkat jadi petinju. Pria berjuluk The Money diperkirakan memiliki kekayaan mencapai 560 juta dollar AS (Rp8,4 triliun).

2. George Foreman

Duel Evander Holyfield versus George Foreman

Photo :
  • Ring TV

George Foreman adalah petinju lawas. Usianya saat ini mencapai 300 juta dollar AS atau setara dengan Rp4,5 triliun. Di masa jayanya, dia pernah bertarung melawan Joe Frazier, Muhammad Ali, dan Evander Holyfield.

Resmi Tayang, Series Ellyas Pical Suguhkan Tontonan Inspiratif dan Menghibur

3. Manny Pacquiao

Manny Pacquiao adalah petinju asal Filipina yang sukses di kancah internasional. Pria berjuluk Pacman ini diperkirakan memiliki kekayaan mencapai 200 juta dollar AS (Rp3 triliun).

Ketagihan Bintangi Series Ellyas Pical, Denny Sumargo Bakal Ikut Tanding Tinju Profesional?

4. Oscar de la Hoya

Petinju asal Meksiko, Oscar de la Hoya juga ada di dalam daftar orang kaya dari dunia tinju. Dia tercatat memiliki kekayaan 200 juta dollar AS (Rp3 triliun).

Demi Peran Ellyas Pical, Denny Sumargo Ubah Warna Kulit hingga Turunkan Berat Badan

5. Canelo Alvarez

Keributan antara Canelo Alvarez dan Danny Jacobs

Photo :
  • Daily Express

Canelo Alvarez merupakan petinju yang masih aktif hingga sekarang. Namun, dia masuk dalam posisi lima besar. Saat ini kekayaannya diperkirakan mencapai 140 juta dollar AS (Rp2,1 triliun).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya