Jurus Maut Daud Yordan Buat Petinju Senegara Messi Modar di GBK

Duel Daud Yordan versus Panya Uthok
Sumber :
  • Yudhi Maulana/VIVA

VIVA Bola –  Siapa yang tak kenal Daud Yordan? Warga Indonesia khususnya pecinta tinju tentu paham bagaimana hebatnya Cino, begitu dia dipanggil mempreteli lawan-lawannya di ring tinju dunia.  

Mike Tyson Naik Ring Tinju Lagi, Ini Lawannya

Kualitasnya tak usah diragukan, dengan gaya tarung ortodoks, nampaknya tak berlebihan jika menganggap Daud Yordan sebagai salah satu petinju terbaik yang dimiliki Indonesia. Petinju asal Kalimantan Barat yang sudah malang melintang hiasi ting tinju nasional dan dunia tersebut namanya masih harum bahkan sampai saat ini.    

Sejak bertarung di Las Vegas, Amerika Serikat mengalahkan Antonio Meza di tahun 2008, karier Cino makin melesat. Setelah itu sejumlah gelar bergengsi didapatkan, dia memegang tiga gelar juara yaitu kelas ringan WBO Intercontinental, kelas ringan super IBA dan WBO Oriental.

Duel Keras Penuh Darah, Sebastian Fundora Hancurkan Rekor Tak Terkalahkan Tim Tszyu

Petinju Indonesia, Daud Yordan

Photo :
  • VIVA/Yudhi Maulana

Pukulan maut Daud 'Cino' Yordan sudah memakan banyak korban, baik di dalam maupun luar negeri. Ada satu duel Cino yang cukup fenomenal, yaitu duel Daud Yordan melawan Damian David Marciano, petinju peringkat kesembilan Argentina ini berlangsung di tahun 2010 lalu. Pertarungan ini begitu spesial karena bertajuk perebutan gelar juara interim kelas bulu WBO Asia-Pasifik.  

HSS 5 Jakarta Gelar Pertandingan Tinju Terbesar di Indonesia, Gelontorkan Dana Miliaran

Ditonton oleh ribuan penonton di Stadion Tenis Tertutup Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Chino langsung tancap gas sejak bel tanda dimulainya pertarungan.   

Tak butuh waktu lama, jual beli pukulan selama 19 detik, Daud Yordan langsung dinyatakan sebagai pemenang. Uppercut kirinya yang keras mengenai bagian ulu hati dari petinju Argentina tersebut. Marciano tersungkur dan wasit menghitung mundur tapi sebelum selesai hitungannya pelatih Marciano melempar handuk putih. Wasit lalu menyilangkan tangan tanda laga usai dan dimenangkan oleh Cino.

Lebih lanjut kini sudah 12 tahun berlalu sejak kemenangan fenomenal tersebut, Daud yang 34 tahun belum mau berhenti melambungkan nama Indonesia di kancah tinju dunia.  

Dalam waktu dekat, Cino akan mempertaruhkan gelar juara International Boxing Association (IBA) World Super Lightweight melawan petinju Ukraina, Zoravor Petrosian. Duel ini dijadwalkan berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta, pada 14 Oktober 2022 mendatang.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya