Mengerikan, Petinju Kazakhstan Koma Usai Kena Pukulan Ganas

- ESPNKnockOut/Twitter.
“Dia ingin bertarung sampai akhir. Dia pria yang hebat. Saya bahkan tidak ingin membicarakannya lagi karena saya sakit perut saat ini. Saya hanya berharap untuk pemulihan yang cepat untuk AIDS," sambungnya.
Sementara pelatih Morell, Ronnie Shields, mengaku bingung mengapa pertarungan tidak dihentikan sejak awal. Sebab, duel tersebut sudah tida seimbang karena keganasan petinjunya.
“Pertarungan itu seharusnya dihentikan lebih cepat. Mereka membiarkan anak ini menerima terlalu banyak pukulan. Tetapi bahkan wasit, dan Tony Weeks adalah wasit yang sangat baik, tetapi kadang-kadang Anda harus pergi ke sudut dan berkata, 'Hei, kalian harus menghentikan ini.' Dan saat itulah (Yerbossynuly) mulai bertarung kotor, karena dia tidak ingin tersingkir.”
“Itu semua kebanggaan. Saya memuji orang itu karena menerima semua pukulan itu, tetapi Anda harus menyelamatkan orang-orang dari diri mereka sendiri.
“Dia menerima terlalu banyak pukulan. Dan Anda tahu apa? Anak ini mungkin tidak akan pernah bisa bertarung lagi. Seburuk itu.”
Yerbossynuly sebelumnya tidak terkalahkan 16-0 dan merupakan penantang wajib untuk gelar Morrell.