- Autosport
VIVA – Monster Energy Yamaha dikejutkan dengan kabar Valentino Rossi yang positif virus corona COVID-19. Dengan kabar tersebut, Yamaha kelimpungan karena sudah ada tujuh anggota tim esensialnya yang positif virus corona.
Bencana bagi Yamaha dimulai saat Kepala Proyek, Takahiro Sumi, yang jadi korban pertama di tim. Disusul, ada lima mekanik Yamaha yang terinfeksi virus corona saat balapan di Le Mans.
Lima mekanik tersebut tertular lewat penyebaran lokal. Ada satu yang tertular sejak awal, dan tanpa gejala. Saat bekerja sama di Le Mans, mereka intens berinteraksi hingga akhirnya penularan terjadi.
Dan Rossi, jadi korban yang terbaru di Yamaha, membuat mereka kini hanya mengandalkan Maverick Vinales saja dalam balapan MotoGP Aragon.
"Kabar buruk bagi Valentino. Sangat buruk bagi Yamaha, dan seluruh fans MotoGP di dunia," kata bos Yamaha, Lin Jarvis, dilansir Autosport.
"Kami berharap Valentino tak terlalu parah kondisinya di beberapa hari ke depan dan akan kembali sehat secepat mungkin. Ini jadi pukulan telak kedua bagi operasional MotoGP setelah Sumi-san dan lima mekanik di Le Mans, terinfeksi tanpa gejala," lanjutnya.
Jarvis menegaskan sebenarnya Yamaha sudah menjalankan protokol kesehatan dengan begitu rapi. Tapi, Jarvis heran mereka tetap saja kecolongan.
"Sekarang, kami harus lebih hati-hati demi meminimalisir penyebaran. Dua insiden ini menyadarkan kami, tak peduli seberapa hati-hati Anda, risiko tetap muncul. Kami sedang berkomunikasi dengan otoritas kesehatan Italia demi menemukan solusi terkait orang-orang yang berkontak langsung dengan Valentino," jelas Jarvis.
