Sedihnya Hamilton Usai Positif COVID-19 dan Absen di F1 GP Sakhir

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton.
Sumber :
  • instagram.com/lewishamilton/

VIVA – Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton harus bisa menerima kenyataan tak bisa tampil di F1 GP Sakhir akhir pekan ini. Juara dunia tujuh kali ini dinyatakan positif terpapar virus corona COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Saat terbangun pada Senin pagi, 30 November 2020, Hamilton merasakan gejala ringan. Akhirnya, setelah menjalani tes, pembalap asal Inggris dinyatakan positif COVID-19.

Hamilton diharuskan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. Juara F1 2020 ini mengungkapkan unek-uneknya di Instagram.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes
Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Saya merasa terpukul karena tak bisa balapan akhir pekan ini. Sejak awal musim di bulan Juni, tim dan saya sudah melakukan tindakan pekerjaan yang kami bisa dan mengikuti regulasi di manapun kami berada," ungkap Hamilton.

"Saya sangat sedih tak bisa ikut balapan akhir pekan ini. Tapi, prioritas saya adalah mengikuti protokol dan saran untuk melindungi orang lain. Saya sangat beruntung merasa baik-baik saja dengan hanya gejala ringan," tegasnya.

Meski absen, Hamilton sudah tak terbendung menjadi juara F1 2020. Dia kokoh di puncak klasemen pembalap dengan 332 poin, unggul 201 poin dari pesaing terdekat sekaligus rekan setimnya, Valtteri Bottas.

Hamilton sudah memenangkan 11 balapan musim ini. Namun, absen di Sakhir membuatnya tak bisa menyamai 13 kemenangan Sebastian Vettel pada 2013, bersama Red Bull.

Mercedes sedang mencari pembalap pengganti untuk Hamilton di GP Sakhir. Rumor menyebutkan mereka akan memakai jasa pembalap Williams, George Russell.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya