VIVA – Penyelenggara MotoGP baru-baru ini berencana mengganti penerapan isyarat kepada para pembalap yang berada di lintasan. Selama ini, MotoGP masih menggunakan bendera manual sebagai petunjuk.
Ke depan, pihak penyelenggara berencana menggenatinya dengan panel bendera digital. Tujuannya, untuk mempermudah pembalap melihat isyarat.
Nantinya, panel bendera digital tersebut akan berada di semua sirkuit di MotoGP. Penggunaan panel bendera digital ini sebenarnya hal yang lumrah dalam dunia balap. Sebab, Formula One (F1) telah lama menggunakannya sejak lama.
Maka dari itu, pembalap veteran di MotoGP, Valentino Rossi menyambut baik rencana perubahan tanda isyarat tersebut. Menurutnya, pengibaran bendera secara konvesional sebagai isyarat sudah ketinggalan zaman.
"Panelnya sangat berguna. Kecepatannya sama dengan sepeda motor di MotoGP saat ini, karena bendera kuning sudah benar-benar ketinggalan zaman," kata Rossi, seperti dikutip Speedweek, Jumat 23 April 2021.
- Instagram/@sepangracingteam
"Sangat sulit untuk melihat bendera berkibar. Di Formula 1, kami melihat bahwa sinyal cahaya ini sangat membantu," ujarnya.
Akan tetapi, pembalap yang kini membela tim Petronas Yamaha SRT itu tak menampik bahwa penggunaan panel bendera digital tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pasalnya, panel-panel tersebut harus berukuran cukup besar agar mudah terlihat oleh pembalap.
"Ini juga tentang uang. Itu mahal karena Anda membutuhkan banyak panel yang harus besar, seperti di Formula 1. Ide tentang panel itu sendiri bagus, tapi itu semua tergantung pada berapa banyak jumlahnya dan seberapa besar ukurannya," ucapnya.
Selain itu, pembalap yang dijuluki VR46 tersebut juga menyarankan, agar panel tidak hanya ditempatkan di sebelah kanan. Karena, di beberapa titik juga harus ditempatkan di sebelah kiri.
"Anda memang akan melihat sebuah panel lebih baik dari sekedar bendera kuning berkibar. Namun, jika hanya ditempatkan di kanan seperti bendera, masih sulit dilihat," jelasnya.
"Anda juga membutuhkan panel di sebelah kiri, karena bisa saja ada pengemudi yang sedang belok kiri, karena pengemudi pasti melihat yang ada di kiri, bukan di kanan," tutur pembalap asal Italia tersebut.
