Terungkap, Penyebab Fabio Quartararo Gagal Podium di MotoGP Spanyol

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.
Sumber :
  • Instagram/@motogp

VIVA – Start dari pole position dan punya ritme yang sangat konsisten, pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, langsung menjadi unggulan utama pada balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu 2 Mei 2021.

Maverick Vinales Cetak Sejarah yang Tak Pernah Diraih Valentino Rossi, Ada Andil Suzuki

Sayangnya, harapan Quartararo untuk mencetak hattrick sirna begitu saja akibat cedera arm pump pada lengan kanannnya yang tiba-tiba kambuh saat balapan.

Quartararo memang sempat turun ke posisi empat pada lap pembuka, namun dia mengambil alih pimpinan balapan dari pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller, pada lap ke-4.

Valentino Rossi Gagal, Maverick Vinales Sukses

Sejak itu, Quartararo melenggang mencetak margin lebih dari sedetik, ritmenya sangat cepat dan konsisten, bahakan mencatat waktu tercepat pada lap ke-8 dengan 1 menit 37,770 detik.

Banyak orang sempat meyakini bahwa kegagalan Quartararo meraih kemenangan di Jerez akibat masalah ban. Namun, fakta-fakta di atas membuktikan bahwa keterpurukannya bukan disebabkan manajemen ban yang buruk.

Meyakini Kebangkitan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024

Tanpa diduga, penyebab utama Quartararo gagal mempertahankan posisinya karena cedera arm pump yang kembali menghantuinya.

Quartararo sempat mengalami cedera ini pada 2019, dan telah menjalani operasi usai balapan di Mugello. Uniknya, 12 hari kemudian, meski kondisi fisiknya tidak 100 persen bugar, dia mampu merebut podium perdananya di MotoGP dengan finis kedia di Catalunya.

Selepas itu, Quartararo tidak pernah lagi mengalami cedera arm pump sampai seri MotoGP Portugal 2020.

"Kami punya ritme yang menakjubkan, tapi kemudian saya tak punya kekuatan pada lengan. Saya sungguh kecewa, namun saya sudah berjuang sampai akhir, meski hanya demi tiga poin. Saya sungguh tak ada tenaga, dan bertarung selama enam lap berikutnya sambil kesakitan," ujar Quartararo, seperti dikutip Crash.

"Tapi akhirnya mustahil. Paruh kedua balapan sungguh berbahaya, namun saya tak mau berhenti karena saya tahu mungkin 1-2 poin sangat berharga. Jadi, saya tetap mengerahkan segalanya," ucapnya.

Saat ini, Quartararo belum menentukan langkah medis apa yang harus dia jalani demi menghindari cedera arm pump yang bisa saja kambuh lagi.

Namun, mengingat seri keempat MotoGP musim ini di Sirkuit Le Mans, Prancis, akan digelar dua pekan lagi, maka dia harus mengambuk keputusan penting dalam waktu dekat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya