- Instagram/@yamahamotogp
VIVA – Petinggi Yamaha, Lin Jarvis bicara blak-blakan berbicara terkait sebab Maverick Vinales mengakhiri kontrak lebih cepat. Pembalap asal Spanyol itu akan keluar pada akhir musim MotoGP 2021.
Keputusan ini diambil setelah Yamaha MotoGP dan Vinales berdiskusi selama MotoGP Belanda akhir pekan lalu. Mereka membahas kegagalan di MotoGP Jerman sebelumnya.
Ketika tampil di Jerman, Vinales cuma finis pada urutan ke-19. Sebuah hasil yang begitu mengecewakan pembalap berusia 26 tahun tersebut.
Diceritakan oleh Jarvis, ketika pertemuan di MotoGP Belanda dilakukan, sampai akhirnya pada kesimpulan Vinales mengakhiri kontrak lebih cepat. Seharusnya baru akan habis pada 2022.
"Setelah MotoGP Jerman, yang merupakan akhir pekan tersulit dari kemitraan kami, dilakukan diskusi penting di Assen dan sampai pada kesimpulan bahwa kepentingan kedua belah pihak untuk berpisah," kata Jarvis, dikutip dari laman resmi MotoGP.
Meski sudah bersepakat berpisah, tapi masih 10 seri balapan tersisa di musim ini. Yamaha berjanji akan memberikan servis terbaik kepada mantan juara dunia Moto3 tersebut.
"Di masa depan Yamaha akan berusaha maksimal seperti yang selalu kami lakukan untuk memberi dukungan penuh kepada Maverick dan menyelesaikan musim ini dengan cara terbaik," tutur Jarvis.
Dari kubu Vinales juga memiliki tekad yang sama. Dia mau akhir kerja sama dengan Yamaha berakhir positif dan tak ada rekam jejak buruk.
Saat ini Vinales ada di urutan keenam klasemen pembalap MotoGP 2021. Dari sembilan seri yang dilalui, total sudah 95 poin yang dikumpulkan.
Vinales tampil apik saat seri pembuka musim ini digelar di Sirkuit Losail, Qatar. Dia berhasil menempati podium pertama.
Podium berikutnya yang didapatkan adalah MotoGP Belanda. Vinales finis di urutan kedua, di belakang rekan setimnya, Fabio Quartararo.
Quartararo sendiri saat ini menjadi pemuncak klasemen pembalap MotoGP 2021. Total 156 poin yang berhasil dikumpulkan pria asal Prancis tersebut.
