Istilah-Istilah MotoGP yang Wajib Diketahui Supaya Semakin Paham

ilustrasi MotoGP
Sumber :
  • Motogp

VIVA – Menonton ajang balap motor seperti MotoGP adalah sebuah hal yang digemari oleh banyak orang, termasuk kaum muda, tua, dan anak-anak. Selain itu, Indonesia saat ini tengah bersiap untuk menggelar acara MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Nah, gelaran MotoGP ini kerap memakai istilah-istilah yang mungkin saja belum diketahui oleh masyarakat, seperti chicane.

Jadwal Lengkap Sprint Race dan Balapan MotoGP Spanyol 2024, Akhir Pekan Ini

Tidak seperti olahraga yang lain, istilah dalam MotoGP ini cukup sulit dipahami oleh beberapa orang saat menontonnya. Balap motor tingkat dunia ini mempunyai beberapa istilah yang kerap dikeluarkan oleh komentator. Nah, menyadur dari beberapa sumber, berikut adalah ulasan tentang istilah-istilah dalam gelaran MotoGP.

1. Curbstone

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga

Curbstone atau biasa disebut kerb merupakan garis di sepanjang tepi lintasan yang bergerigi. Kegunaan curbstone ini adalah untuk memandu pembalap dan dapat digunakan untuk memudahkan pembalap dalam menyalakan mesin motor yang mati saat jatuh dipinggir lintasan. Di lintasan Sirkuit Mandalika, trotoar diberi tiga warna, merah, putih dan hijau.

2. Chicane

Seperti Rossi, Marc Marquez Sadar Jika Pedro Acosta Berpeluang Juara Dunia

Istilah ini dipakai untuk merujuk pada bagian trek di mana dua atau lebih tikungan lurus berada dalam jarak yang berdekatan. Bila dilihat dari atas, tikungan ini akan membentuk huruf "S".

3. Hairpin

Istilah yang satu ini tidak ada hubungannya dengan jepit rambut. Hairpin merupakan belokan yang sangat tajam. Dilihat dari atas, siku memiliki bentuk "V" atau "U". Pembalap harus memperlambat kecepatan saat melintasi.

4. Braking Marker/Braking Point

Braking marker/braking point merupakan tempat pembalap mulai mengerem sebelum berbelok. Biasanya, para pembalap menggunakan papan iklan, pohon, atau benda menonjol lainnya di pinggir lintasan untuk benchmarking. Braking marker/ braking point ini tidak ditentukan dan setiap pembalap mempunyai acuan yang berbeda-beda.

5. Endo

Endo adalah istilah yang digunakan oleh seorang pembalap untuk melakukan trik, baik sengaja atau tidak sengaja, dengan menekan keras tuas rem depan untuk menaikkan bagian belakang motornya. Endo juga kadang disebut stoppie.

6. Wheelie

Berbeda dengan endo, wheelie digunakan untuk mengacu pada bagian depan sepeda motor yang terangkat. Saat merayakan kemenangan, para pembalap kerap sengaja menggunakan roda depan untuk melakukan hal tersebut.

7. Dry Race

Dry race merupakan istilah untuk balapan dalam kondisi aspal kering. Bila lintasan balapan dalam kondisi basah, istilahnya menjadi wet race.

8. Flag-to-flag

Istilah ini umumnya dipakai ketika perlombaan harus diadakan dalam kondisi tertentu. Saat hujan, misalnya, balapan akan dijalankan dalam kondisi flag-to-flag, artinya pembalap bisa kembali ke pit untuk mengganti jenis ban.

9. Chattering

Dipakai untuk merujuk pada getaran yang dialami pembalap pada setang sepeda motor. Ini biasanya karena terlalu banyak tenaga yang keluar dari tikungan, sehingga sulit dikendalikan oleh pembalap, menyebabkan sepeda motor pembalap bergoyang.

10. Homologation

Kata tersebut diambil dari bahasa Yunani yaitu "homologeo", yang berarti "menyetujui". Di dunia balap, kata "homologation" berarti kondisi yang menunjukkan bahwa trek tersebut disetujui oleh FIM dan afiliasinya untuk digunakan dalam kalender balap MotoGP.

11. Grid

Grid merupakan istilah yang dipakai untuk merujuk pada kumpulan titik pada garis start/finish suatu sirkuit. Di sisi ini, pembalap akan lolos berdasarkan hasil kualifikasi. Biasanya ada tiga grid berturut-turut.

12. Bumpy

Istilah yang dipakai untuk menggambarkan kondisi sirkuit yang tidak rata atau sedikit bergelombang.

13. Front End

Front end dipakai saat ban depan aus atau dalam kondisi buruk untuk kecepatan balapan. Jika ban belakang aus, itu disebut back end.

14. High Side

High side merupakan sebutan bagi pengendara yang terjatuh karena ban belakang kehilangan grip, lalu tiba-tiba ban kembali grip sehingga menyebabkan pembalap kehilangan kendali. Jika seorang pembalap jatuh karena kehilangan grip ban tanpa memperoleh traksi kembali, hal ini dikatakan sebagai low side.

15. Apex

Mengacu pada ujung tikungan, di mana pembalap sering kali harus menarik tuas throttle untuk berakselerasi dengan cepat saat mereka keluar dari tikungan.

16. Lean Angle

Lean angle mengacu pada sudut kemiringan sepeda motor saat memasuki tikungan. Saat pembalap berada pada sudut kemiringan maksimum, lutut dan siku pengendara biasanya bersentuhan dengan aspal.

17. Left Hander

Digunakan untuk merujuk pada kurva yang mengarah ke kiri dari sudut pandang pengemudi. Jika sudut menunjuk ke kanan dari sudut pandang pengemudi, hal ini disebut sebagai right hander.

18. Qualifying/QP/QTT

Di sini, para pembalap berlomba untuk menentukan di mana posisi para pembalap di awal acara utama. Di MotoGP, QP umumnya dimainkan dua hari sebelum balapan (main race).

19. Pole/Pole position

Istilah ini dipakai untuk pembalap tercepat di kualifikasi dan berhak menempati posisi start yang paling depan.

20 Displacement

Istilah yang mengacu pada kapasitas silinder mesin sepeda motor, seperti 250cc, 500cc, atau 1000cc.

21. Compounds

Istilah tersebut dipakai untuk menggambarkan atau memperlihatkan tipe ban atau penyusun ban.

22. Paddock

Tempat para pembalap dan tim untuk menyimpan perlengkapan balap mereka saat balapan. Ini biasanya armada parkir truk (motorhome), truk servis, persediaan ban, dan klinik.

23. Pit Box

Istilah ini adalah garasi sementara dengan akses secara langsung ke pit lane, terletak di dalam area paddock.

24. Pit Lane

Ini merupakan area yang memisahkan antara trek dengan pit box/paddock. Ini juga menjadi jalur masuk dan keluar para pembalap dari trek ke garasi atau sebaliknya. 

25. Pit Limiter

Istilah ini dipakai untuk menyebut mode berkendara sepeda motor saat memasuki pit lane. Kecepatan motor dibatasi hingga 60 kilometer per jam.

26. Scrutineering

Istilah ini adalah masa pemeriksaan sebelum dan sesudah balapan untuk memastikan bahwa sepeda motor yang digunakan sesuai dengan regulasi MotoGP yang berlaku.

27. Warm Up Lap

Lap pemanasan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pemanasan yang dilakukan sebelum perlombaan.

28. Race Direction

Tim tersebut terdiri dari perwakilan dari Dorna, FIM dan IRTA. Saat gelaran berlangsung, mereka akan membuat keputusan penting, seperti memutuskan apakah kondisi lintasan kering atau basah. Jika pembalap melanggar aturan, arah balapan juga akan ditentukan. Ini berfungsi seperti perlengkapan pertandingan (wasit, hakim garis dan operator VAR) dalam pertandingan sepak bola.

29. Wild Card

Wild card merupakan istilah sejenis kartu undangan yang akan diberikan untuk pembalap lokal yang berbakat supaya mengikuti balapan di salah satu kelas MotoGP.

30. DNS

DNS merupakan penjangan dari ‘did not start’ yang merupakan pembalap tidak mengikuti balapan sejak awal padahal namanya sudah terdaftar. DNS ini diberikan untuk pembalap yang bermasalah sejak sesi qualifying sampai menjelang race utama. Misalnya ada seorang pembalap yang mengalami kecelakaan dalam tahap qualifying atau ketika warm up kemudian tidak dapat melanjutkan balapan, hal ini dikatakan sebagai DNS. Ada pula istilah DSQ atau ‘disqualified’ atau seorang pembalap yang didiskualifikasi.

31. Run-off

Run-off merupakan area yang terdapat di dalam beberapa titik tikungan. Bila di Sirkuit Mandalika sendiri, area ini dicat dengan memakai motif batik. Lantaran berada di area tikungan, fungsinya adalah supaya pembalap melebar/keluar trek dapat kembali ke dalam trek lagi.

32. Marshal

Istilah tersebut dipakai untuk menyebut petugas lintasan yang memakai baju oranye dan kerap siaga di pinggir lintasan balap. Marshal memiliki tanggung jawab untuk keselamatan para pembalap ketika pertama kali terjatuh atau mengalami kecelakaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya