- istimewa
VIVA – Sepak terjang Ahmad Yudhistira di ajang balap motor memang tidak diragukan lagi ketajamannya di atas lintasan balap.
Setelah vakum dari kegiatan balap motor selama kurang lebih 2 tahun, ia kembali terjun ke ajang balap. Namun kali ini dia menggeluti balap mobil di Kejuaraan Nasional Indonesia Touring Car Race 1.500 kelas Promotion.
Debut ini menjadi semakin baik lantaran ia sukses menjadi kuda hitam pada balapan tersebut. Pasalnya, dengan jam terbang yang terbilang sedikit untuk balap mobil, ia mampu merangsek ke barisan dengan menempati posisi keempat di akhir balapan.
Menurut penjelasannya, dengan beralihnya dari pembalap roda dua ke roda empat ini, pembalap asal Kalimantan Selatan tersebut memang menginginkan adrenalin yang lebih memacu lagi.
“Karena memang saya butuh adrenalin yang lebih atau minimal sama seperti balap roda dua (motor). Dengan begitu, saya melihat balap roda emoat ini lebih memacu adrnalin, serta saya butuh persaingan yang kompetitif saat balapan,” jelas Haji Yudhistira.
Meski memiliki segudang pengalaman pada ajang balap motor, namun pada kali ini ia masih harus beradaptasi dengan mobil balapnya yang menggunakan Honda Jazz. Mulai dari settingan ban, suspensi hingga mesin menjadi fokus sebelum balapan dimulai pada akhir pekan lalu.
“Secara overall di kelas Promotion, tadi saya keempat. Bagi saya ini sudah awal yang baik karena bisa fight dengan beberapa pembalap yang sudah eksis terlebih dahulu. Cuma saya memang harus lebih banyak testing untuk mempertajam catatan waktu, terlebih untuk beradaptasi dengan beberapa hal di mobil ini,” tambah pembalap dengan nomor 333.
Melihat sepak terjang yang begitu impresif pada seri pertama ini, Hendra Raharja, selaku Manager Team SKS, mengatakan sangat puas dengan performa pembalapnya tersebut. Hal ini dikarenakan karakter dari Haji Yudhistira merupaka pembalap yang dapat beradaptasi dengan cepat.
“Menurut saya hasil ini merupakan hasil yang oke pada putaran pertama Kejurnas ITCR 1.500. Haji Ahmad Yudhistira memang seorang pembalap yang smart, cepat beradaptasi dan mampu menyikapi jalannya balapan dengan begitu cepat,” tandas Hendra
