- Dok. Honda Team Asia
VIVA – Pembalap Indonesia, Mario Aji harus puas finis pada urutan ke-16 di Moto3 Portugal. Mengaspal di Algarve International Circuit, Minggu 24 April 2022, dia mengaku kesulitan.
Mario Aji memulai balapan Moto2 dari posisi kedua. Hasil kualifikasi sehari sebelumnya menempatkan dia menjadi pembalap tercepat, di belakang Deniz Oncu yang membela Red Bull KTM.
Sayangnya, pembalap kelahiran 2004 itu belum bisa maksimal pada hari lomba. Posisinya terus melorot, dan diakuinya ada kesulitan dialami.
"Balapan yang sulit bagi saya, tapi ada banyak hal positif yang saya dapatkan di akhir pekan ini," kata Mario Aji, dikutip dari laman resmi Honda Team Asia.
"Mungkin posisi akhir balapan tak mencerminkannya, tapi saya senang dengan apa yang telah kami lakukan," imbuhnya.
Mario Aji menceritakan, bagaimana di awal balapan dia masih coba berada di barisan depan. Bertarung dengan pembalap yang sudah pengalaman.
Namun, begitu memasuki pertengahan, performa ban belakangnya menurun. Hal ini tak lepas dari apa yang dia lakukan ketika memasuki tikungan.
"Ban belakang menurun banyak, karena saya mendorong terlalu keras ketika memasuki tikungan," tutur Mario Aji.
Meski hasil bisa dibilang belum maksimal, namun Mario Aji merasa senang. Ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diperbaiki.
Namun dia optimistis bisa mendapatkan hasil yang baik secara perlahan. "Kami terus bekerja dan melakukan apa yang perlu kami perbaiki."
Menanti Sistem Deteksi Kecelakaan MotoGP yang Baru
Sistem deteksi kecelakaan MotoGP yang baru dikabarkan sebentar lagi siap digunakan. Setelah mengumpulkan data sepanjang 2023, pertaruran teknis di musim ini akan rampung.
