Ritsleting Baju Balap Fabio Quartararo Terbuka, Ini Kata Alpinestars
VIVA Sport – Ada fakta baru tentang kejadian senggolan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) dengan Marc Marquez yang terjadi di MotoGP Aragon, pada 18 September 2022 lalu.
Ritsleting baju balap merek Alpinestars yang digunakan Fabio Quartararo terbuka ketika dirinya terjatuh, akibatnya bagian dada yang harusnya terlindung oleh wearpack jadi terkena aspal, itu sebabnya bagian dada pembalap asal Perancis ini terluka seperti luka bakar.
Selelah dilakukan proses pengobatan oleh tim dokter MotoGP, Fabio Quartararo berpose dengan bagian depan tubuhnya ditutup perban.
Kejadian turunnya ritsleting baju balap yang digunakan Fabio Quartararo bulan yang pertama kali, pada musim lalu yakni 2021 Fabio Quartararo sempat bikin geger karena ritsleting baju balapnya terbuka.
Pembalap Monster Yamaha, Fabio Quartararo
- AP Photo/Jose Breton
Kejadian tersebut terjadi di MotoGP Catalunya 2021, baju balap Fabio Quartararo tiba-tiba terbuka saat balapan menyisakan beberapa lap lagi.
Kala itu seperti dikutip dari The Race, kemungkinan baju balap Quartararo terbuka disebabkan oleh ritsleting tidak tertutup sepenuhnya, ketika balapan dimulai. Hal itu membuat angin masuk ke bawah leher dan perlahan membuka ritsleting.
Akhirnya chest protector alias pelindung dada yang terdapat di dalam baju balap bergerak. Akhirnya Quartararo melepas pelindung dada tersebut.
Ternyata terbukanya baju balap tak hanya dialami oleh Fabio Quartararo, seperti diberitakan Italy24, sudah empat kali ristleting baju pembalap MotoGP terbuka.
Dua dialami Quartararo di Catalunya dan Aragon, satu kali dialami Jorge Martin yang juga menggunakan baju balap Alpinestars, dan satu lagi baju balap merek Ixon milik Aleix Espargaro terbuka di Silverstone.
Dinukil dari Moto.it, pihak Alpinestars buka suara tentang kejadian baju balap yang terbuka di panggung MotoGP, kini pihak Alpinestars sedang mencari tahu masalahnya.
"Saat ini kami dapat mengatakan bahwa setelan alias baju balap tersebut tiba hari ini, dan telah dipindahkan ke laboratorium kami untuk analisis mendalam. Setelah itu kami akan dapat memberikan informasi lebih lanjut," pungkas pihak Alpinestars.
