Daihatsu Indonesia Masters 2018

Cara Fitriani Antisipasi 'Bola Jahat' Ratchanok Intanon

Tunggal putri Indonesia, Fitriani
Sumber :
  • Dokumentasi Daihatsu Indonesia Masters 2018

VIVA – Tunggal putri Indonesia, Fitriani, mendapat rintangan yang berat dalam babak kedua Daihatsu Indonesia Masters 2018. Dia harus menghadapi unggulan keempat, Ratchanok Intanon, pada Kamis 25 Januari 2018.

Fitriani Dibungkam Thailand, Gagal ke Perempatfinal Malaysia Masters

Berhadapan dengan salah satu bintang tunggal putri, Fitriani mengaku tak minder. Dia sama sekali tak takut menghadapi Ratchanok.

Menghadapi Ratchanok, Fitriani berharap bisa menyerap energi yang ada dari suporter di Istora Senayan, Jakarta. Dia juga bertekad tampil lepas saat jumpa Intanon.

Gasak Wakil Estonia, Fitriani ke 16 Besar Malaysia Masters 2022

Sebenarnya, ada momen buruk yang dialami Fitriani saat jumpa Ratchanok di awal 2018. Dalam ajang Malaysia Masters 2018, Ratchanok sukses menyingkirkan Fitriani di babak pertama.

Hasil tersebut jadi pelajaran berharga bagi Fitriani. Dia siap meladeni permainan Ratchanok yang terkenal dengan 'bola jahat'.

Malaysia Open 2022: Fitriani Digilas Tunggal Putri Thailand

"Melawan dia, saya harus main lebih fokus, berani duel, dan lebih siap capek. Di Malaysia, saya kurang yakin dengan permainan sendiri. Jadi sulit mengeluarkan kemampuan terbaik. Bola Ratchanok sudah ‘jahat’. Tapi, saya justru mati-mati sendiri,” ujar Fitriani.

Fitriani menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia di babak kedua. Sebab, Gregoria Mariska dan Hanna Ramadini harus menelan pil pahit. Gregoria dikalahkan Goh Jin Wei asal Malaysia dengan skor 14-21, 21-19 dan 12-12. Sementara itu, Hanna harus takluk di tangan PV Sindhu, unggulan kedua dari India, 13-21 dan 10-21. 

Dinar Dyah Ayustine juga harus mengakui keunggulan "ratu Spanyol" Carolina Marin dengan skor 13-21 dan 13-21. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya