Kasus Match Fixing, Bintang Denmark Geram dengan BWF

Pebulutamgkis tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Vittinghus
Sumber :
  • twitter.com/hkvittinghus

VIVA – Tunggal putra Denmark, Hans Kristian-Vittinghus mulai buka suara terkait mencuatnya polemik pengaturan hasil pertandingan di jagat bulutangkis dunia. Pahlawan Denmark di final Piala Thomas 2016 itu pun tak segan mengungkap apa yang dialaminya terkait tabir kelam sportivitas olahraga itu.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Pemain 32 tahun ini menuturkan pernah menolak tawaran seorang pria Malaysia untuk mengatur hasil pertandingan pada 2014. Ia pun tak mau ambil risiko dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

"Saya melapor ke BWF dan juga kemudian bertemu dengan Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund untuk memberikan laporan resmi secara tertulis dan semua percakapan yang saya lakukan dengan bandar itu. Dia orang Malaysia dan bukan pemain bulutangkis," ungkap Vittinghus, dilansir Badminton Planet.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

Namun, Vittinghus justru menyesalkan dengan reaksi lambat yang ditunjukkan BWF dalam mengambil sikap tegas dalam memerangi kasus pengaturan pertandingan.

"Dari pemahaman saya, BWF telah memberi tahu polisi tentang insiden ini, tapi saya tidak tahu apa yang terjadi dengan pemecahan masalah ini," tutur Vittinghus.

Tragis, Juara All England Hancur di Semifinal German Open 2022

"Saya mengumumkan masalah ini enam bulan setelah saya melaporkan kejadian tersebut ke BWF. Jadi, mereka harus punya banyak waktu untuk melakukan investigasi mereka," ujarnya.

Kasus pengaturan pertandingan di ajang bulutangkis dunia kembali mencuat setelah dua pemain nasional Malaysia diketahui terlibat dengan para bandar judi dalam sejumlah laga.

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022