- Badmintonindonesia.org
VIVA - Performa mentereng duet Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada awal tahun 2018 menjadikan sektor ganda putri sebagai salah satu andalan skuat Indonesia membidik gelar. Misi itu juga yang diharapkan dari armada besutan Kepala Pelatih Eng Hian menuju All England Open BWF Super 1000 2018.
Namun tak hanya ingin mengandalkan Greysia/Apriyani saja, ganda putri juga bertekad mencuat duet pelapis lainnya. Selain untuk jadi pelapis, Eng Hian juga akan menjadikan ajang All England dan German Open sebagai test case jelang Asian Games 2018.
"Untuk target ganda putri dengan melihat potensi dan hasil sejauh ini, kans menjadi juara cukup terbuka. Persiapan Greysia/Apriyani secara teknis cukup baik, pada Minggu terakhir ini diprioritaskan pada aspek konsistensi, kestabilan emosional, mentalitas dan menjaga rileks mereka supaya tidak cedera," ungkap Eng Hian dalam konferensi pers di Pelatnas Cipayung, Kamis 1 Maret 2018.
"Dua ganda selain Greysia/Apriyani (Rizki Amelia/Della Puspita & Anggia/Ni Ketut) untuk dua turnamen Eropa ini jadi penilaian saya untuk mereka layak ke Asian Games. Untuk Greysia/Apriyani ini seharusnya jadi saat yang tepat untuk meraih gelar di All England mengingat persaingan di ganda putri saat ini lebih merata," jelas Eng Hian.
Greysia/Apriyani sukses jadi finalis Indonesia Masters dan merebut gelarĀ India Open pada awal 2018, serta mampu tampil gemilang pada gelaran Badminton Asia Womens Team Championships di Malaysia beberapa waktu lalu.
Sedangkan Rizki Amelia/Della Puspita & Anggia Awanda/Ni Ketut Mahadewi terus diproyeksi untuk bisa mendampingi Greysia/Apriyani menuju Asian Games dan menjadi pelapis di sejumlah ajang krusial lainnya.