Penyebab Kenapa Wakil Indonesia Bentrok di Babak Pertama

Kabid Binpres PP PBSI, Susy Susanti
Sumber :

VIVA – Turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England, akan dimulai pada hari ini, 14 Maret 2018. Namun, panasnya persaingan langsung terasa di babak awal.

Kang Maman Kesal Indonesia Dipaksa Mundur dari All England

Bagaimana tidak, empat wakil Indonesia sudah harus bentrok di babak pertama. Itu berarti akan ada dua wakil yang harus gugur.

Derby pertama hadir di sektor tunggal putra. Tommy Sugiarto dan Anthony Sinisuka Ginting, harus "saling bunuh" di babak awal.

5 Fakta Menarik All England yang Perlu Diketahui

Sama halnya dengan sektor ganda putra. Unggulan Tim Merah Putih untuk menggondol medali, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan langsung berhadapan dengan sesama atlet pelatnas, Angga Pratama dan Rian Agung Saputro.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, menyebut semua ini karena sistem acak yang digunakan untuk menentukan lawan berdasarkan peringkat. Maka itu, ada beberapa wakil Merah Putih yang harus bentrok di babak awal.

All England Tindak Tegas Pebulutangkis yang Terjangkit Virus Corona

"Itulah namanya pertandingan. Peringkat kita kan acak, kebanyakan di luar 10 besar. Kalau masuk 10 besar semua pasti hal ini tak terjadi," kata Susy kepada wartawan.

"Masalahnya, ada beberapa yang baru dipasangkan kembali seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jadi mau tidak mau karena sistem pengundiannya acak pasti ada kemungkinan bertemu di babak awal," jelasnya.

Tentu, hal ini sangat merugikan. Tapi, Susy optimistis wakil Indonesia tetap mampu memenuhi target yang telah ditetapkan.

"Masalah untung atau rugi pasti ada. Dirugikan sudah pasti karena sudah ada dua wakil yang gugur. Tapi, di satu sisi itu adalah aturan BWF yang tidak mungkin kita ubah," ujar peraih medali emas Olimpiade 1992 itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya