Selangkah Lagi Kevin/Marcus Pertahankan Gelar All England

Aksi ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di All England Open 2018
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Kemenangan dua game langsung di semifinal, membawa pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon ke babak final All England 2018 BWF World Tour Super 1000. Ganda putra rangking satu dunia ini semakin dekat menuju target mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Di babak semifinal yang berlangsung di Arena Birmingham, Kevin/Marcus mengalahkan duet Denmark Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding, dengan skor 21-11 dan 21-19.

Baca juga: Kevin/Marcus Tatap Laga Puncak All England 2018

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Duo Mads yang selalu takluk dalam empat pertemauan terakhir dari Kevin/Marcus, tak dapat berbuat banyak di game pertama. Kesalahan-kesalahan sendiri terus dilakukan Mads/Mads, padahal pengembalian Kevin/Marcus tak terlalu menyulitkan.

Kevin/Marcus merasa dirugikan dengan keputusan wasit di game kedua yang menyatakan raket Kevin mengenai shuttlecock yang jatuh di sisi kanan lapangan. Sedangkan Kevin merasa posisi tubuhnya jauh dari shuttlecock tersebut, ia yang sudah yakin shuttlecock akan jatuh di luar lapangan, memang tak mengambil shuttlecock tersebut.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

Hal itu juga terjadi saat posisinya membelakangi wasit. “Masih banyak yang perlu diperbaiki, kami masih banyak melakukan kesalahan-kesalahan tadi. Di game kedua kami sedikit terganggu waktu dinyatakan fault, padahal kan jauh banget. Shuttlecock nya goyang pun tidak, wasitnya bilang katanya fault, tetapi ya sudah, dibilang kena raket,” ungkap Kevin usai laga yang dilansir Badminton Indonesia.

Hal ini memang mengganggu konsentrasi Kevin/Marcus, padahal mereka sudah unggul 4-0 di awal game kedua. Situasi ini dimanfaatkan oleh Mads/Mads yang kemudian bangkit dan balik unggul 11-7 di interval game kedua.

“Sebenarnya kami sudah unggul juga di awal-awal, tetapi waktu kejadian Kevin di-fault, kami juga bingung kan, kenapa? aneh, kami agak goyang sedikit sih,” jelas Marcus.

“Lumayan mengganggu, benar-benar aneh sekali itu,” kata Kevin.

Kevin/Marcus masih menanti calon lawan mereka di babak final, antara pasangan unggulan kedua dari Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, atau Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, pasangan asal Jepang yang membuat kejutan dengan lolos ke semifinal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya