Jokowi Ingin BUMN Jadi Bapak Asuh Cabang Olahraga

Kevin/Marcus bertemu Presiden Jokowi didampingi Menpora Imam Nahrawi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Kesuksesan prestasi bulutangkis Indonesia, menurut Presiden Joko Widodo tidak terlepas dari peran swasta. Sebab sektor inilah yang memfasilitasi bulutangkis.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Maka tidak hanya swasta yang berperan. Presiden Jokowi bahkan meminta, agar sektor BUMN juga mengambil peran dalam memfasilitasi cabang olahraga lain, seperti swasta yang sukses hingga terlihat prestasi Indonesia di sektor bulutangkis.

"Ini tentu stretching dari Bapak Presiden mengingatkan kita semua. Bapak Presiden menginginkan nanti tidak hanya dunia usaha tapi BUMN juga 'Bapak Asuh' dari cabang-cabang olahraga di Tanah Air. Ini demi kemajuan prestasi olahraga Indonesia di masa-masa datang," jelas Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, usai mendampingi Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon bertemu Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 2 April 2018.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Dia mencontohkan Kevin Sanjaya yang berpasangan dengan Marcus Gideon. Kevin berada di bawah pembinaan Djarum. Imam mengatakan, semua kebutuhan, fasilitas latihan dan segala hal terkait dengan gizi dan nutrisi, terpenuhi.

Karena kalau hanya mengandalkan peran pemerintah, Imam menegaskan tidak akan bisa maksimal. Sebab butuh penyiapan infrastruktur yang besar, luas dan manusiawi. Maka sektor BUMN ini diharapkan hadir, sehingga atlet pada cabang tertentu menjadi nyaman.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

"Nah, kalau semuanya bisa tertangani cabang olahraga terutama yang tidak populer maka banyak prestasi yang akan datang. Tidak hanya bertumpu pada bulutangkis saja yang lain kita harapkan berprestasi seperti bulutangkis," kata Imam.

Menurut Imam, tidak ada prestasi tanpa partisipasi. Sejauh ini, BUMN masih berpartisipasi dalam hal sponsor pada perhelatan tertentu, yang bersifat jangka pendek. Sementara pemerintah membutuhkan, peran BUMN dan termasuk swasta, pada pembangunan jangka panjang dan berkelanjutan.

"Tidak ada pilihan lain kecuali kita ajak mereka-mereka untuk menjadi 'Bapak Asuh' tentu dengan pendekatan lebih khusus lagi dari pemerintah kepada dunia usaha maupun BUMN itu pasti. Itu jadi penekanan luar biasa dari Bapak Presiden tadi di depan kita bertiga," jelas Imam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya