- ANTARA Foto/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Pelatih ganda campuran pelatnas PBSI, Richard Mainaky, mengungkapkan persaingan untuk jadi pendamping Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada Asian Games 2018. Kakak kandung Rexy Mainaky ini masih memberikan kesempatan semua pasangan merebut posisi pendamping Owi/Butet.
Ganda campuran termasuk yang diproyeksikan menyabet medali emas pesta olahraga multievent bangsa Asia tersebut. Dan Owi/Butet sebagai pemilik emas Olimpiade jadi andalan utama.
“Pemerintah ingin bulutangkis mengirim wakil terbaik dan unggulan. Kalau dilihat dari ranking, di posisi kedua masih diisi Praveen Jordan/Debby Susanto. Kalau status sudah unggulan, maka undiannya akan lebih enak, peluang untuk meraih medali lebih besar,” ungkap Richard dari rilis resmi PBSI, Rabu 11 April 2018.
“Namun seandainya Praveen/Melati (Daeva Oktavianti), Ricky (Karanda Suwardi)/Debby atau Hafiz (Faisal)/Gloria (Emanuelle Widjaja) bisa melesat bagus sekali dalam beberapa kejuaraan sebelum Asian Games, tak menutup kemungkinan juga. Tetapi ya, risiko pasangan baru, undiannya pada babak awal bisa saja bertemu unggulan,” tutur Richard.
Sektor ganda campuran melakukan perombakan pada 2018. Praveen yang biasanya berpasangan dengan Debby dipisahkan, dan diduetkan dengan Melati. Sementara itu, Debby menjadi tandem Ricky, yang sebelumnya spesialis nomor ganda putra.
Upaya ini dilakukan karena PBSI mencari pasangan baru yang mampu diandalkan. Hal tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan Liliyana pensiun usai Asian Games dan ada perubahan susunan pasangan ganda campuran utama.
“Saya belum bisa bilang siapa, karena saya mau mereka fokus dulu mendapatkan yang terbaik dalam Asian Games,” tutur Richard.
Revans Lawan China, Rinov/Pitha Juara Spain Masters 2024
Pasangan ganda campuran bulutangkis Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari sukses menjadi juara BWF World Tour Super 300 Spain Masters 2024.
