- Twitter/@INABadminton
VIVA – Indonesia harus pulang dengan tangan hampa dari pertarungan ajang Badminton Asia Championships 2018. Wakil semata wayang penggawa Tanah Air di partai puncak, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya tersungkur.
Tampil di bawah tekanan publik Wuhan Sports Center, performa Owi/Butet seolah anti klimaks di duel final di hadapan pilar tuan rumah, Wang Yilyu/Huang Dongping, Minggu 29 April 2018.
Penampilan andalan Merah Putih yang juga merupakan unggulan pertama seakan tak berbuah jitu. Selain itu, aksi pertahanan kokoh Yilyu/Dongping juga jadi tembok raksasa yang sulit dirobohkan Owi/Butet.
Alhasil, skor kembar straight game 17-21 dan 17-21 jadi akhir kedudukan yang mengantarkan Yilyu/Dongping ke podium tertinggi gelar juara Asia 2018 dalam laga bertempo 43 menit.
Kekalahan ini menjadikan Owi/Butet gagal menambah koleksi titel juara Asia yang sebelumnya pernah mereka torehkan pada tahun 2015 lalu.
Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur
Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.
