Terlibat Match Fixing, Pebulutangkis Malaysia Dihukum Berat

Pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Zulfadli Zulkiffli
Sumber :
  • instagram

VIVA – Dua pebulutangkis asal Malaysia, Tan Chun Seang dan Zulfadli Zulkiffli diputuskan bersalah dan dihukum sanksi berat atas tuduhan terlibat pengaturan pertandingan (match fixing). Keputusan yang ditetapkan BWF tersebut merupakan respons dari kasus menggemparkan publik bulutangkis dunia.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Dilansir situs resmi BWF, keduanya mendapat skorsing larangan terlibat dalam arena  bulutangkis selama 15 dan 20 tahun berturut-turut. Larangan itu mencakup fungsi administratif, pembinaan, peresmian, atau pengembangan.

Tak hanya itu, mereka pun diwajibkan membayar denda masing-masing sebesar US$ 15000 (Tan Chun Seang) dan US$ 25000 (Zulkiffli). Putusan tersebut merujuk kepada Kode Etik Perilaku BWF terkait berhubungan dengan perjudian dan pengaturan hasil pertandingan.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

Skandal pengaturan skor yang melibatkan keduanya mulai disidang oleh BWF di Hotel Jen Tanglin, Orchard Road, Singapura, Senin 26 Februari 2018.

Panel Independen juga mencatat bahwa kedua pemain, "terlibat dalam pelanggaran tindak pidana korupsi dalam sejumlah turnamen besar" sejak tahun 2013.

Tragis, Juara All England Hancur di Semifinal German Open 2022

Sejak kabar mengenai skandal ini muncul ke permukaan, baik Tan maupun Zulfadli telah menjalani masa penangguhan dimulai 12 Januari lalu. Selanjutnya, memiliki hak untuk mengajukan banding berdasarkan Klausul 14 dari Prosedur Peradilan BWF. (mus)

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022