- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Misi mengembalikan kejayaan prestasi bulutangkis nasional kian jadi tantangan besar krusial ke depannya. Makin ketatnya persaingan kompetisi bulutangkis dunia harus dijawab Indonesia dengan hadirnya bakat-bakat muda terbaik.
Dan nama seorang Liliyana Natsir pun menjadi salah satu role model ideal sosok olahrawan sukses saat ini. Kiprah panjang Butet sebagai pebulutangkis putri asli Manado pun bisa menginspirasi atlet muda untuk meraih sukses serupa.
Hal ini juga yang menjadi sorotan legenda bulutangkis, Fung Permadi saat hadir dalam ajang pencarian pebulutangkis muda potensial Audisi Umum Bulutangkis di kota Manado, yang akan berlangsung 5-7 Mei 2018 di GOR Arie Lasut dengan jumlah peserta mencapai 503 atlet muda.
Kawasan Indonesia Timur pun kini mulai menjadi bidikan untuk menemukan bibit-bibit muda andal yang diharapkan dapat menjadi bintang bulutangkis nasional di masa depan.
Fung yang juga merupakan manajer tim PB Djarum Kudus itu berharap di Manado bakal muncul calon-calon atlet bulutangkis yang memiliki bakat istimewa tak hanya secara teknik, namun juga bermental serta karakter juara.
“Persaingan bulutangkis dunia saat ini sudah semakin ketat. Jika ingin terus bersaing, maka kualitas kita harus semakin meningkat,” ungkap Fung Permadi, Jumat 4 Mei 2018.
“Kita ingin dari Indonesia Timur ini, baik dari Sulawesi, Maluku, sampai Papua, kembali melahirkan bakat-bakat baru yang punya karakter dan mental sekuat baja. Punya jiwa petarung yang tidak pernah menyerah,” tegasnya.
Revans Lawan China, Rinov/Pitha Juara Spain Masters 2024
Pasangan ganda campuran bulutangkis Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari sukses menjadi juara BWF World Tour Super 300 Spain Masters 2024.
