- VIVA.co.id/Donny Adhiyasa
VIVA – Indonesia menyatakan penolakan atas usulan kebijakan baru Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF, terkait perubahan sistem skor pertandingan. Hal ini akan disampaikan pada BWF Annual General Meeting yang berlangsung di Bangkok, Sabtu 19 Mei 2018.
Sikap yang sama juga tunjukkan oleh beberapa negara Asia lainnya. Sebelumnya, BWF mewacanakan penggantian skor permainan bulutangkis, dari 21 x 3 game, menjadi 11 x 5 game.
“Indonesia menolak kebijakan tersebut. Karena, kami ingin tetap membuat bulutangkis menarik bagi penonton dan pebisnis. Karena dengan skor 11, pertandingan kemungkinan akan lebih singkat dan penonton akan merasa rugi,” ungkap Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto dalam rilis resmi PBSI.
“Alasan lainnya, karena pemain kami sudah enjoy dengan sistem yang saat ini. Kalau ada yang harus berubah, cukup memberatkan karena harus beradaptasi lagi,” ujar Budiharto.
Selain aturan skor, wacana perubahan pendampingan atlet juga akan dibahas. Di mana, keberadaan pelatih nantinya hanya boleh di game ketiga dan kelima. Wacana pengaturan servis juga akan ditentukan dalam AGM kali ini.
Keputusan lebih lanjut, nantinya akan ditentukan hari ini, Sabtu 19 Mei 2018, melalui pemungutan suara atau voting. (asp)