Tren Positif Ini Bisa Bawa Indonesia Juara Piala Thomas 2018

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Ajang Piala Thomas-Uber 2018 menjadi sebuah arena pembuktian bagi tim Indonesia untuk kembali memamerkan taji di panggung bulutangkis dunia. Armada Merah Putih pun mengusung misi krusial dalam gelaran yang dihelat di Bangkok, Thailand itu. 

Rekam Jejak Indonesia di Piala Thomas dan Uber

Khusus tim Piala Thomas yang punya koleksi 13 kali meraih gelar juara, tahun ini diharapkan dapat mengembalikan trofi yang telah 7 edisi lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi. Skuat Arjuna Tanah Air pun dibebani capaian target podium juara.

Lantas, apa yang membuat tim putra Indonesia punya peluang besar untuk bisa membawa pulang supremasi bulutangkis beregu putra ke Tanah Air? Rupanya ada tren positif pencapaian tim Indonesia di Piala Thomas sejak 2012 silam.

Luar Biasa! Korsel Juara Piala Uber 2022 Usai Patahkan Dominasi China

Tahun 2012 silam di Wuhan China, menjadi titik nadir prestasi tim Thomas Indonesia, di mana untuk pertama kalinya sepanjang sejarah tak mampu lolos ke babak semifinal.

Dua tahun berselang, langkah Indonesia terhenti di semifinal oleh Malaysia saat turnamen berlangsung di New Delhi India tahun 2014. Dan pada edisi terakhir dua tahun lalu di Kunshan, China, Hendra Setiawan cs harus takluk dramatis 2-3 di partai final dari Denmark.

Membara, China Hadapi Korsel di Final Piala Uber 2022

Jika tren dan siklus positif itu terus berlanjut, maka tahun ini harusnya skuat Indonesia bisa merebut gelar juara dan mengingat materi pemain kali ini juga lebih merata dan teruji.

Prestasi tim Indonesia dalam ajang Piala Thomas sejak tahun 2012:

2012 (Wuhan, China)             - Perempat final
2014 (New Delhi, India)         - Semifinal
2016 (Kunshan, China           - Final
2018 (Bangkok, Thailand)     - ???

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya