Tontowi/Liliyana Ubah Gaya Bermain di Indonesia Open

Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Sumber :
  • PBSI

VIVA - Pebulutangkis ganda campuran, Liliyana Natsir ingin memberikan yang terbaik dalam gelaran Indonesia Open 2018 di usia yang tidak lagi muda. Tahun lalu, Liliyana Natsir/Tantowi Ahmad menjadi juara.

Lewat Duel Panjang, Febriana/Amalia Singkirkan Wakil Malaysia

Tahun ini, Indonesia Open naik level. Indonesia Open sudah masuk ke dalam rangkaian BWF World Tour Super 1.000 setelah sebelumnya tergabung dalam Superseries Premier.

Butet sapaan akrab Liliyana mengatakan, ia sudah memiliki strategi untuk bisa mempertahankan gelar juara di Indonesia Open. Salah satunya dengan mengubah gaya permainannya bersama Tontowi Ahmad.

Akhir Bulan Ini Akan Diramaikan Indonesia Masters dan Indonesia Open

"Tahun lalu jadi juara karena tidak bermain di Istora Senayan (Jakarta Convention Center). Tapi nggak gitu juga, lawan sama," kata Butet saat konferensi pers di Jakarta, Seni 3 Juli 2018.

"Mungkin saya harus mengubah sedikit pola permainan, karena terakhir di Istora adalah juara SEA Games 2011 sudah lama. Di Indonesia Masters 2018 juga gagal menembus final," tambah wanita berusia 32 tahun ini.

BWF: Malaysia Masters dan Indonesia Open Ditunda

Menurut Butet, di usianya yang tidak lagi muda, ia dan Tontowi harus bermain lebih pintar. Apalagi, Butet menambahkan, sudah banyak pasangan muda yang bermain bagus.

"Kami ingin mempertahankan gelar. Tapi banyak pemain ganda campuran yang lagi on fire. Kami harus bermain cerdik dan pintar karena untuk kecepatan dan umur kita pasti kalah, tapi kalau di lapangan kita jangan sampai kalah," jelas Butet. 

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.

Pertarungan Sengit, Gregoria Dihentikan Unggulan ke-5

Gregoria gagal melangkah ke perempatfinal setelah tumbang di tangan Pornpawee Chochuwong 21-11, 9-21, 20-22.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2021