- Dokumen PB PBSI
VIVA – Perjuangan tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, di Indonesia Open 2018 BWF World Tour Super 1000, terpaksa berakhir lebih cepat. Dia gagal menaklukkan wakil Thailand, Ratchanok Intanon, dalam duel rubber game, 11-21, 21-17, 14-21.
Tampil di depan pendukungnya di Istora Senayan, Kamis 5 Juli 2018, Gregoria sempat tertekan di awal. Dia tumbang dengan cepat di gim pertama dengan 11-21.
Tak ingin malu di rumah sendiri, Gregoria mencoba untuk bangkit. Atlet pelatnas Cipayung itu mampu tampil lebih baik dengan merebut poin-poin penting.
Dia berbalik menekan dan mampu merepotkan Intanon. Gregoria pun mengakhiri gim kedua dengan keunggulan 21-17.
Momen kebangkitan ini rupanya gagal dimanfaatkan Gregoria dengan baik di awal gim ketiga. Dia justru tertinggal 8-11 pada interval game ketiga. Intanon semakin menjauh dengan 15-8.
Perlahan Gregoria mulai bangkit. Dia mengejar ketinggalan tujuh poin hingga menjadi 14-16. Sayang, setelahnya satu-satunya tunggal putri tersisa gagal memanfaatkan momen tersebut. Dia justru melakukan banyak kesalahan yang membuat Intanon akhirnya menang dengan skor 21-14.
Dengan kegagalan Gregoria, Indonesia sudah tak lagi memiliki wakil di tunggal putri. Tiga wakil lainnya sudah kandas di babak pertama.
Pertarungan Sengit, Gregoria Dihentikan Unggulan ke-5
Gregoria gagal melangkah ke perempatfinal setelah tumbang di tangan Pornpawee Chochuwong 21-11, 9-21, 20-22.
