Tontowi/Liliyana Menakar Kekuatan Lawan di Final Indonesia Open

Aksi ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Setelah berhasil melaju ke babak final Indonesia Open 2018, pasangan unggulan pertama, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, akan berhadapan dengan lawan kuat. Meski jadi unggulan pertama, Tontowi/Liliyana wajib tak menganggap remeh calon lawannya.

Pertarungan Sengit, Gregoria Dihentikan Unggulan ke-5

Tontowi/Liliyana yang merupakan peraih medali emas Olimpiade 2016, menghentikan pasangan Indonesia lainnya, Hafiz Faisal/Gloria Widjaja, straight game 21-18 dan 21-8, dalam pertandingan yang digelar di Istora Senayan, Sabtu 7 Juli 2018 WIB.

Di partai final nanti, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan pemenang laga pasangan unggulan ketiga China, Zeng Siwei/Huang Yaqiong, melawan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Lewat Duel Panjang, Febriana/Amalia Singkirkan Wakil Malaysia

Soal peta kekuatan, pasangan peringkat tiga dunia ini memang sudah tak asing dengan Zeng Siwei/Huang Yaqiong, atau Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Sebab, Tontowi/Liliyana sering jumpa dan saling mengalahkan saat jumpa kedua pasangan tersebut.

Catatan melawan Zeng Siwei/Huang Yaqiong cukup positif. Tontowi/Liliyana pernah mengalahkan Zeng Siwei/Huang Yaqiong di France Open, dan Indonesia Open 2017. Lalu di 2018, Tontowi/Liliyana sempat kalah di Indonesia Masters, yang kemudian dibalas di Kejuaraan Asia.

Akhir Bulan Ini Akan Diramaikan Indonesia Masters dan Indonesia Open

Lantas, catatan melawan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying lebih digdaya lagi. Tontowi/Liliyana mampu memetik sembilan kekalahan dan hanya satu kali kalah dari pasangan jago Malaysia. Pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, akan mengingatkan saat Tontowi/Liliyana meraih medali emas di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Saat itu, Tontowi/Liliyana menang 21-14 dan 21-12.

"(Saling mengalahkan dengan pasnagan China) itu modal buat kita menerapkan strategi yang benar. Yang kemarin (menang di kejuaraan Asia) dengan skor cukup jauh besok di final, kita tuan rumah pasti bakal didukung suporter. Belom tentu juga mereka main normal pasti di bawah tekanan. Yang pasti kita harap lebih baik dari kemarin," kata Liliyana kepada wartawan.

"Kalau ketemu Malaysia mungkin kita lebih seneng (lebih diunggulkan). Tapi, kita lihat hasil mereka cukup bagus karena kemarin mereka bisa mengalahkan mengalahakan pasangan (unggulan kedua) China (Wang Yilyu/Huang Dongping), yang kami juga sulit menang lawan mereka. Tapi, mereka bisa kalahkan. Jadi, kita tetap tidak bisa menganggap remeh," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya