- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Mandeknya torehan prestasi sektor tunggal Pelatnas Cipayung, masih jadi permasalahan besar yang dihadapi PP PBSI. Tak cuma tunggal putri yang bergelut dengan kendala tersebut, tunggal putra juga punya problem serupa.
Sepanjang 2018, sejauh ini skuat tunggal putra baru meraih dua gelar individu selevel BWF World Tour Super. Itu pun, satu gelar dihasilkan oleh Tommy Sugiarto (Thailand Open 2018) yang sudah tidak menghuni Pelatnas Cipayung.
Masalah konsistensi juga masih mendekap armada di bawah pimpinan Kepala Pelatih, Hendri Saputra. Penuturan itu pun diungkapkan legenda tunggal putra, Hariyanto Arbi.
"Tunggal putra kita, saya rasa masih butuh waktu lagi ya, karena masih para muda-muda juga. Supaya konsisten, pengalaman mereka juga dibutuhkan, latihannya harus lebih keras lagi," ujar Hariyanto, Selasa 10 Juli 2018.
"Pencapaian yang hanya mandek begitu saja pasti harus ada yang diperbaiki. Untuk kinerja pelatih itu wewenang PBSI. Menurut saya, pemainnya ya yang harus lebih kerja keras lagi. Pelatih bagus, anaknya latihannya kurang, ya sama saja," tegasnya.
Satu-satunya hasil mentereng yang sukses diraih tunggal putra Pelatnas Cipayung, yakni gelar Indonesia Masters 2018, milik Anthony Sinisuka Ginting pada Januari lalu. Setelah itu, belum ada lagi gelar juara yang bisa direngkuh.