- VIVA/Donny Adhiyasa
VIVA – Petenis putri andalan Indonesia, Aldila Sutjiadi kian memantapkan persiapan jelang berlaga di Asian Games 2018. Meski diakui persaingan di ajang tersebut sangat ketat, gadis 23 tahun itu punya siasat menghadapinya.
Pekan lalu, fans berat Roger Federer dan Maria Sharapova ini berhasil menjadi juara sektor ganda putri di turnamen ITF Widya Chandra International Women’s Circuit 2018 bersama Arianne Hartono.
Baca juga: Aldila Sutjiadi, Petenis Cantik Andalan Indonesia di Asian Games
"Fokus persiapan tengah memperhatikan jadwal bertanding yang makin dekat menuju Asian Games. Frekuensi latihan kini tak terlalu banyak, lebih banyak tandingnya, dikondisikan peak performance akan mencapai puncaknya di Asian Games," ungkap Aldila Sutjiadi kepada VIVA.
Sayangnya, langkah Aldila justru terhenti di semifinal pada sektor tunggal usai takluk dari unggulan delapan asal India, Mahak Jain 6-3, 1-6 dan 6-7(4-7). Kekalahan itu pun memberikan banyak pelajaran bagi sarjana jebolan University of Kentucky ini menatap Asian Games nanti, yang juga akan tampil di ganda campuran berpasangan dengan Christoper Rungkat.
"Banyak pemain berpengalaman dan di atas kita kayak Jepang, China, Korsel, India dan Taiwan, tapi sekarang jadi lebih siap menghadapi mereka," ujar Aldila.
Tak lupa, penggawa tim Piala Fed yang sukses lolos Grup I zona Asia/Oceania 2019 itu memohon dukungan dan doa publik Tanah Air untuk perjuangan skuat tenis Merah Putih di Asian Games.
"Mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia. Berharap home court, cuaca, makanan dan suasana venue juga bisa jadi keuntungan sebagai tuan rumah," jelas juara tunggal putri Solo Women's Circuit International 2018 itu.
