Kevin/Marcus Tak Bersinar di Kejuaraan Dunia, Bagaimana Asian Games?

Legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA – Hasil Kejuaraan Dunia Bulutangkis di China tidak mengubah target di Asian Games 2018. Di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 30 Juli-5 Agustus lalu, hanya Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang naik podium (perunggu). 

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Ganda putra yang merupakan unggulan pertama di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo hanya sampai perempatfinal saja. Jepang dan China mengoleksi dua gelar juara, sedangkan satu gelar menjadi miliki Spanyol melalui Carolina Marin. 

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Susi Susanti mengatakan, hasil yang didapat di Kejuaraan Dunia tidak akan mengubah target yang sudah ditetapkan di Asian Games 2018. Indonesia menargetkan dua emas pada cabang olahraga bulutangkis di sektor ganda putra (Kevin/Marcus) dan campuran (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir). 

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

"Tidak ada perubahan target di Asian Games. Kita tentu melihat peluang yang ada, dan kita juga melihat perjalanan mereka dari Januari-Agustus ini," kata Susi saat dihubungi wartawan, Senin, 6 Agustus 2018. 

"Kita memang bukan membebani tapi kita realistis saja. Peluang memang ada di sektor ganda," tambah Susi. 

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

Usai Kejuaraan Dunia di Nanjing China tersebut, atlet Indonesia sudah ditunggu Asian Games. Cabang olahraga bulutangkis akan mulai dipertandingkan pada 19 Agustus. 

"Ya harus lebih siap lagi karena kalau dibilang alarm, setiap pertadingan kalau kalah tentu ada alaramnya untuk mengingatkan. Tapi bukan berarti habis," jelas Susi. 

"Kami mencari solusinya kalah kenapa? Kalau menang juga kenapa? Jika ada yang miss, jangan diulangi. Tentu semuanya ada proses," kata Susi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya