- Dokumentasi PB Djarum
VIVA – Hujan bonus bagi beberapa atlet peraih medali di Asian Games 2018, Jakarta-Palembang, belum usai. Kali ini, anggota duo Minions, Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang mendapatkan bonus tambahan itu.
Sebagai pemain jebolan PB Djarum, Kevin mendapatkan bonus tambahan sebesar Rp600 juta. Bukan cuma Kevin, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga mendapatkan bonus tambahan sebesar Rp300 juta.
PB Djarum tak pilih kasih memperlakukan binaannya yang main di Asian Games. Mereka yang tak meraih medali pun dapat bonus tambahan.
Tengok saja Debby Susanto. Bonus tambahan juga didapatkan olehnya.
Sementara itu, para pelatih juga ikut kecipratan. Richard Mainaky, Vita Marissa, Harry Iman P, Aryono Miranat, dan Minarti Timur, mendapatkan bonus tambahan dari PB Djarum.
Total bonus tambahan yang harus dikeluarkan PB Djarum untuk mereka adalah lebih dari Rp1,2 miliar.
"Keberhasilan para pemain bulutangkis hasil binaan PB Djarum di ajang Asian Games, membangkitkan kembali gairah olahraga masyarakat Indonesia. Tentunya, pemberian bonus ini adalah apresiasi Djarum Foundation atas kerja keras dan prestasi mereka mengharumkan nama bangsa di panggung dunia," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin di GOR Jati, Kudus.
Bukan cuma memberikan bonus kepada atlet dan pelatih berprestasi di Asian Games, PB Djarum juga memberikan penghargaan kepada sang legenda, Tan Joe Hok.
"Saya berterima kasih dengan penghargaan yang diberikan kepada saya. Saya sudah tidak bisa lagi memberikan dukungan dalam bentuk fisik, tapi saya selalu mendoakan bulutangkis Indonesia berjaya," terang Tan Joe Hok.
Audisi Beasiswa PB Djarum Masuk Babak Final
Selain memberikan penghargaan, PB Djarum juga mengumumkan program audisi beasiswa mereka sudah memasuki partai final. Partai final akan mulai digelar pada Jumat 7 September 2018.
Ada 221 pebulutangkis yang bakal berlaga di final audisi beasiswa PB Djarum ini. Mereka yang berasal dari Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Purwokerto, Surabaya, Cirebon, Solo Raya, dan Kudus, akan bersaing hingga Minggu 9 September 2018 demi bisa lolos.
Babak final bukan jadi penentu nasib para pebulutangkis itu. Usai melakoni babak final, mereka harus melakoni tahap karantina yang berlangsung 10 hingga 15 September 2018.
Tahap inilah yang jadi momentum terpenting. Mereka akan diuji mental, kedisiplinan, dan aspek lainnya, untuk selanjutnya bisa dinyatakan lolos atau tidak.
"Dalam audisi final peserta akan menjalani lima pertandingan. Dua pertandingan pada Jumat dan Sabtu. Kemudian, Minggu 9 September 2019, mereka akan menjalani satu laga dan langsung pengumuman," kata manajer tim PB Djarum, Fung Permadi.
"Jika mereka memiliki kelebihan ketimbang atlet-atlet yang kami miliki di PB Djarum, kemungkinan besar akan diterima," tambah Fung.
