- BadmintonIndonesia.org
VIVA – Usai terhenti langkahnya di babak semifinal China Terbuka 2018, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, memutuskan untuk tak melanjutkan kiprahnya di ajang Korea Terbuka 2018, pekan depan. Keputusan ini didasari oleh kondisi Apriyani yang mengalami luka sobek pada kulit telapak kaki kanannya.
Situasi tersebut sebenarnya telah dialami mantan partner duet Jauza Sugiarto itu sejak tampil di Jepang Terbuka, pekan lalu.
Setelah mendapat perawatan sementara selama Jepang Terbuka menuju China Terbuka, akhirnya luka tersebut tidak tertahankan. Pasangan asal klub Jaya Raya Jakarta itu pun memutuskan mundur dan mendatangi dokter pertandingan di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium siang ini.
"Semalam Apri memberi tahu saya kalau kulit kakinya sobek. Setelah dia kirim foto kondisi lukanya ke saya, ternyata area sobeknya cukup besar. Kalau dipaksakan akan lebih parah jadinya, kemudian saya anjurkan lebih baik mundur saja dari Korea Terbuka," ungkap Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian, dilansir rilis resmi PP PBSI.
Di ajang Jepang Terbuka 2018, Greysia/Apriyani terhenti di babak semifinal dari duet Jepang berperingkat satu dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dengan straight game, 12-21 dan 18-21. Sedangkan di China Terbuka 2018, Greysia/Apriyani juga gagal di babak semifinal.
Mereka dikalahkan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, melalui pertarungan rubber game 17-21, 21-12 dan 16-21, Sabtu 22 September 2018. (one)
Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur
Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.
