Arsitek Tunggal Putra Ungkap Aspek Penting Sukses Jojo dan Ginting

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Ginting
Sumber :
  • PP PBSI

VIVA – Sektor tunggal putra bulutangkis Indonesia, kini tengah menatap kiprah cerahnya. Tiga pilar andalan skuat Pelatnas Cipayung berhasil merebut gelar pada tiga tahta yang berbeda.

Keylor Navas Murka, Neymar Dijual PSG, Jonatan Christie Tersingkir

Torehan tersebut, diawali dengan raihan apik Jonatan Christie yang merebut medali emas tunggal putra di Asian Games 2018 lalu.

Sukses pun berlanjut. Anthony Sinisuka Ginting secara superior menempati podium tertinggi China Terbuka, dan Ihsan Maulana Mustofa merengkuh kampiun Bangka Belitung Indonesia Masters 2018.

Jonatan Christie Positif COVID-19 Usai Tersingkir dari German Open

Lantas apa resep utama keperkasaan dan keberhasilan tunggal putra Merah Putih saat ini? Kepala Pelatih Hendry Saputra pun menuturkan penjelasannya.

"Sebetulnya tidak ada rumus khusus, tapi memang ada kemauan dari atletnya sendiri. Untuk Anthony, dia belajar dari pengalaman dia kalah, saya lihat awalnya dari Asian Games," ungkap Hendry Saputra yang menangani skuat tunggal putra Pelatnas PBSI sejak 2015 itu.

Jadwal Wakil Indonesia di German Open, Rabu 9 Maret 2022

"Jonatan memang menurun dari segi prestasi, karena dia di Asian Games kan juara. Setelah Asian Games, ada masanya fisik, mental dan fokusnya menurun," jelas Hendry yang dilansir rilis resmi PBSI.

Lalu bagaimana dengan bangkitnya pencapaian Ihsan Maulana? coach Hendry pun punya catatannya sendiri.

"Awal menurunnya penampilan Ihsan karena dia kena cedera, tiga bulan nggak main, absen di tiga-empat pertandingan. Ini tidak gampang untuk seorang pemain. Dia butuh waktu untuk itu, tren penampilannya sudah membaik," ujar coach Hendry.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya