Tommy Sugiarto Kalah di Tangan Son

Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, gagal melaju ke perempat final turnamen Denmark Terbuka 2018, setelah dikalahkan wakil Korea Selatan, Son Wan Ho.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Bertanding di lapangan 3, Odense Sports Park, Odense, Denmark, Kamis, 18 Oktober 2018, Tommy kalah dalam tiga gim, 21-13, 16-21 dan 9-21.

Di gim pertama, Tommy sempat tertinggal 2-5. Bahkan di menit ke-4, Tommy ketinggalan poin 4-8. Kedua pebulutangkis bermain sangat hati-hati.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Di menit 8, Tommy mulai menemukan gaya bermainnya. Tommy mengubah pola penyerangan dengan menempatkan bola-bola di dekat net, dan hasilnya dia berhasil menyamakan poin jadi 8-8. Bahkan, ia mampu menyalip 9-8.

Lalu, di menit 13, Tommy benar-benar menguasai pertandingan. Dan pada menit ke 17, Tommy menutup gim pertama dengan kemenangan 21-13.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

Di gim kedua, di awal Tommy langsung tampil agresif, hasilnya 4 poin didapatkan dalam waktu dua menit. Tapi, kemudian Tommy terlalu banyak melakukan kesalahan pengembalian bola hingga poin menjadi sama kuat 4-4 di menit 25.

Tapi, empat menit pertandingan berjalan, permainan Tommy belum juga berubah. Dan Son mampu memanfaatkan kondisi itu, poin demi poin diraih. Bahkan, di menit 29, Son berhasil menyalip poin Tommy, dengan poin 6-11.

Di menit 32 Tommy berusaha bangkit mengejar ketertinggalan lima poin. Setelah berbagi satu poin jadi 7-12, Tommy kembali memainkan bola-bola pendek. Hasilnya di menit 34, Tommy berhasil mendapatkan lima poin dan menyamakan poin salah satunya melalui smes keras menyilang Tommy gagal dibendung, poin berubah jadi 12-12.

Namun, di menit 36, Son mendapatkan dua poin yang dibalas satu poin dari Tommy, papan skor pun berubah jadi 13-14. Sayangnya, Tommy kembali banyak melakukan kesalahan sendiri, seperti gagal menyeberangkan bola di depan net, poin Son pun melejit jadi 13-18 di menit 37.

Tommy berusaha bangkit lagi, satu poin diraih dengan memperkecil jarak jadi 15-18. Tapi, dua smes dari Son gagal dikembalikan Tommy hingga poin menjadi 15-20. Akhirnya di menit 42 bola pukulan dari Tommy keluar, Son merebut gim kedua dengan poin akhir 16-21.

Gim ketiga, Son langsung mencuri tiga poin dari kesalahan Tommy mengembalikan bola. Tommy mendapatkan satu poin setelah smes menyilangnya gagal dijangkau Son, poin jadi 3-1.

Smes keras Son memanfaatkan bola lambung dari Tommy mengubah poin jadi 4-1. Di menit 48, Tommy berhasil mendapatkan dua poin dari smes keras dan kesalahan Son, poin jadi 4-3.

Tapi, lagi-lagi Tommy membuat kesalahan sendiri. Dua poin diraih Son karena bola dari Tommy tersangkut net dan smes keras Son tak bisa dikembalikan Tommy. Poin pun jadi 6-3.

Son yang berusaha main bola-bola jauh juga menyumbang dua poin karena gagal menyeberangkan bola dan smesnya melenceng keluar lapangan, poin jadi 6-5.

Di menit 51, Son kembali memaksa Tommy mengikuti gaya bermainnya. Akhirnya Tommy kewalahan dan membuat kesalahan sendiri, 5 poin disumbang. Tommy cuma mampu mendapatkan dua poin, skor berubah jadi 11-7.

Setelah pergantian lapangan, dalam posisi skor 11-7, Tommy membuat lagi kesalahan, pengembalian bola hasil servis Son tersangkut net, tapi Son juga memberikan satu poin setelah bolanya keluar arena, poin jadi 13-8.

Setelah tertinggal lima poin, Tommy seolah kehilangan gairah bermain, bola-bola dari Tommy lebih banyak tersangkut di net dan Son akhirnya mengalahkan Tommy di menit 60 dengan poin 21-9.

Dengan hasil ini, Son melaju ke perempat final dan akan berhadapan lawan pemenang pertandingan antara Chou Tien Chen vs Kanta Tsuneyama.

Dengan kekalahan ini, maka  Tommy menyusul Anthony Sinisuka Ginting yang telah pulang kampung terlebih dahulu setelah dikalahkan Kento Momota di babak I. (one)

Baca: Musuh Bebuyutan Kavin/Marcus Dipecundangi Wakil Inggris

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya