- instagram.com/mathias.boe/
VIVA – Dalam arena ganda putra dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Mathias Boe/Carsten Morgensen telah menjadi role model sebuah pasangan yang solid di dalam dan di luar lapangan.
Kedua duet ini sarat pengalaman dan menjadi panutan banyak para ganda putra muda. Sederet prestasi gemilang dan telah melewati banyak momen perjalanan karier bulutangkis profesional.
Sebuah penuturan tentang cukup dekatnya hubungan Ahsan/Hendra dengan duet legandaris Denmark itu pun seperti bisa menginspirasi bahwa faktor usia membuat keduanya saling respek.
Hal ini terungkap usai pertarungan keduanya di babak 16 besar Denmark Terbuka yang sukses dimenangkan The Daddies, 21-12, 24-22, Jumat dini hari WIB 19 Oktober 2018.
“Kami mengucap syukur bisa menang, sudah lama tidak bertemu mereka dan kali ini kami memang mau menang. Kali ini atmosfernya beda, sekarang kami sama-sama nggak muda," ungkap Ahsan yang dilansir Badminton Indonesia.
“Sebetulnya kami senang bisa ketemu mereka lagi, dari dulu kan kami sama-sama terus," ujar Hendra yang bersama Ahsan merupakan juara dunia 2013 dan 2015.
Kemenangan ini jadi pembalasan The Daddies setelah kalahkan dalam pertemuan terakhir di Hong Kong Terbuka 2015 dan menjadi unggul 5-1 dalam rekor pertemuan mereka.
Meski kalah, namun Mathias Boe tetap mengapresiasi dan berharap hasil terbaik bisa diraih The Daddies di laga selanjutnya. Ungkapan itu disampaikan dalam postingan di akun Instagram pribadinya, @mathias.boe.
"4 pria tua bersatu lagi di arena pertandingan, selalu menyenangkan. Semoga sukses di laga selanjutnya Hendra dan Ahsan," tulis caption postingan Boe usai pertandingan.
Hal serupa juga dilakukan Ahsan dan Hendra yang memajang pose yang sama di akun Instagramnya masing-masing.
(ren)
