Video Laga Penuh Sihir saat Juara Dunia Terkapar Dihajar Duo Korea

Zheng Siwei/Huang Yaqiong melawan Seo Seung Jae/Chae YuJung di final Prancis.
Sumber :

VIVA – Prancis Terbuka 2018 telah resmi ditutup dengan menhasilkan juara-juara baru di masing-masing kategori yang dipertandingkan. Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF merangkum sejumlah peristiwa menarik selama berlangsung laga memperebutkan gelar juara.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Salah satu peristiwa yang paling disoroti BWF yakni keajaiban yang terjadi dalam duel final antara ganda campuran asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, melawan wakil Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae YuJung.

BWF menyiarkan sebuah rekaman video saat kedua pasangan berlaga dalam pertarungan dengan teknik tingkat tinggi, baik bertahan maupun menyerang.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

BWF menjuluki pertarungan reli dengan 35 kali pukulan itu sebagai 'Sihir Bulutangkis', seperti disiarkan Senin, 29 Oktober 2018.

Dalam video berdurasi selama 53 detik itu, terekam pertarungan sengit di pengujung gim pertama saat poin di papan skor menunjukkan angka 19-18 untuk keunggulan juara dunia 2018, Zheng/Huang.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

Terekam bagaimana kedua pasangan berusaha menghabisi lawan dengan berbagai teknik tingkat dewa. Mulai dari smes keras menukik, menyilang, dropshot, dan bola-bola pendek di sekitar net.

Hebatnya, dalam kondisi diserang, kedua pasangan masih mampu bertahan, juga dengan cara-cara yang ajaib.

Zheng Siwei/Huang Yaqiong melawan Seo Seung Jae/Chae YuJung di final Prancis.

Semua peristiwa ajaib itu berawal dari servis Seo, yang mengarah kencang ke kepala Zheng. Dengan sedikit menundukkan badan Zheng berhasil mengembalikan bola. Selanjutnya terjadi duel bola-bola mendatar antara Seo dan Zheng.

Lalu, Huang turut membantu Zheng setelah mendapatkan bola atas yang dilepaskan Seo. Huang melepaskan smes keras dan dikembalikan dengan sempurna oleh Seo. Akhirnya terjadi pertarungan sengit antara kedua pasangan.

Sihir-sihir mulai terlihat ketika Chae mengembalikan bola hasil smes Zheng dengan bola pendek menyilang ke depan net. Dengan cepat Huang menyambut bola itu. Saking jauhnya posisi bola, Huang sampai harus merelakan tubuhnya meluncur di lapangan agar bisa menjangkau dan mengembalikan bola.

Dan, benar-benar tak diduga, Huang berhasil mengembalikan bola dengan sempurna. Akhirnya perang smes keras kembali terjadi. Kali ini giliran Seo yang harus terhuyung-huyung ke depan net untuk menyambut pengembalian bola pendek dari Huang. Tapi, dengan sigap Seo berhasil mengembalikan bola dengan sempurna.

Hebatnya pengembalian bola itu datang menyilang ke belakang. Dalam posisi berdiri agak ke depan, Zheng berusaha menjangkau bola itu dengan cara melompat tinggi ke udara. Zheng membalikkan bola itu dengan smes keras.

Zheng Siwei/Huang Yaqiong melawan Seo Seung Jae/Chae YuJung di final Prancis.

Bola yang melaju kencang disambar lagi oleh Seo dan dilepaskan menyilang jauh ke garis kiri lapangan. Zheng yang baru menguras energi untuk mengembalikan bola, kembali harus berlari dan melompat untuk menyambut bola menyilang itu.

Untuk kesekian kali bola berhasil dikembalikan meski Zheng harus tersungkur di lapangan. Kondisi itu benar-benar dimanfaatkan oleh lawan. Seo lalu melepaskan smes keras ke tubuh Zheng yang masih terkapar di lapangan. Tapi, tiba-tiba saja bola berhasil disambar Huang dan dikembalikan dengan tubuh terhuyung.

Melihat pertahanan lawan sudah amburadul, Seo/Chae kembali menyerang dengan serang smes keras dari jarak dekat. Bola hasil smes diarahkan ke tubuh Zheng yang masih telentang di lantai lapangan. Anehnya dalam kondisi itu Zheng masih bisa menangkis bola hasil smes itu.

Namun, kali ini Zheng benar-benar tak berdaya lagi. Bola yang ditangkisnya dihajar smes keras oleh Seo dan Zheng hanya pasrah melihat bola menghantam mukanya dan Huang yang berada di dekatnya pun tak berdaya.

Karena posisi berdirinya sudah tak sempurna, kedua kakinya sudah mengangkang lebar sehingga sulit untuk bergerak menyambut serangan lawan. Akhirnya satu poin diraih Seo/Chae untuk menyamakan poin jadi 19-19.

Meski sempat dihajar hingga terkapar di reli panjang itu, akhirnya Zheng/Huang menjuarai turnamen tersebut. (one)

Baca: Pertanda Sebelum Kevin/Marcus Tumbang di Final Prancis

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya