- ANTARA FOTO/Humas PBSI
VIVA – Dominasi ketangguhan sektor ganda putra Indonesia, masih belum tergoyahkan. Ungkapan tersebut, sepertinya sangat tepat menggambarkan kondisi persaingan di ajang Fuzhao China Terbuka 2018.
Ya, skuat Merah Putih berhasil merengkuh satu gelar melalui duet Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Hasil gemilang tersebut sukses diraih duo Minions usai melibas pasangan andalan tuan rumah dengan skor rubber game, 25-27, 21-17 dan 21-15 di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhao, Minggu 11 November 2018.
"Di game pertama kami lebih tertekan, mereka tenaganya lebih kencang. Jadi, kami harus mengeluarkan banyak tenaga juga dan harus siap dengan tekanan-tekanan mereka," ungkap Marcus usai duel partai puncak dalam rilis resmi PP PBSI, Senin 12 November 2018.
"Kami mencoba main lebih tenang, kurangi kesalahan-kesalahan sendiri dan lebih siap dengan serangan-serangan mereka. Pasangan China tampil cukup baik, mereka cepat dan pukulannya kencang," ujar Kevin.
Torehan ini menjadi pencapaian apik Kevin/Marcus yang telah mampu menyamai torehan tahun sebelumnya, dengan mengantongi tujuh gelar Super Series sepanjang 2017 lalu.
"Tentunya, senang banget bisa mengalahkan pasangan muda China di final, tetapi masih banyak yang perlu kami perbaiki. Kami masih sering buat kesalahan sendiri, masih banyak kekurangan. Kami harus lebih siap ke depannya, terutama minggu depan di turnamen Hong Kong Open 2018," tegas Marcus. (asp)
Penyesalan Bagas/Fikri Gagal Lolos ke Olimpiade 2024
Peluang ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tampil di Olimpiade 2024 Paris dipastikan pupus usai tersingkir dari BAC 2024.
