- BWF
VIVA – Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, secara dramatis berhasil lolos ke final Tur Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF 2018, yang bakal digelar di Kota Guangzhou, China.
Keberhasilan juara dunia 2013 dan 2015 ini lolos ke partai puncak Tur BWF itu cukup mengejutkan. Karena mereka hanya membutuhkan waktu sekitar 3 pekan saja untuk bisa bertengger di posisi 8 besar Tur BWF.
Ada fakta menarik di balik semua kejutan ini. Fakta tentang Kota Guangzhou. Kota ini sangat berarti bagi pasangan ini, terutama bagi Hendra. Sebab, final Tur BWF merupakan ajang ketiga yang diikuti Hendra di Guangzhou.
Untuk diketahui, berdasarkan catatan BWF, Hendra merupakan raja ganda putra Kota Guangzhou. Karena, dari dua kejuaraan yang diselenggarakan di Guangzhou, dia berhasil menjuarainya.
Yang pertama terjadi di Asian Games 2018 Guangzhou, China. Hendra berhasil naik podium juara saat masih berpasangan dengan Markis Kido. Mereka merebut medali emas usai di final mengalahkan wakil Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.
Dalam final yang digelar di Tianhe Gymnasium, Guangzhou itu, Koo/Tan dikalahkan dalam pertandingan rubber game 16–21, 26–24 dan 21–19.
Lalu, pada 2013, ketika berpasangan dengan Ahsan, Hendra berhasil menjadi juara dunia usai merebut medali emas Kejuaraan Dunia Guangzhou.
Di partai final yang juga digelar di Tianhe Gymnasium, Ahsan/Hendra mengalahkan wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dalam pertandingan straight game 21–13 dan 23–21.
Final Tur BWF 2018 yang digelar pada 12 Desember 2018 juga akan diselenggarakan di arena yang sama yaitu Tianhe Gymnasium. Dengan rekor di atas bukan tidak mungkin Hendra akan melengkapi gelar Raja Guangzhou dengan menjuarai turnamen ini.
Dan ini tentunya mengancam impian Kevin Sanjaya Sukamulyo/Marcus Fernaldi Gideon untuk bisa melengkapi 10 gelar juara pada 2018 ini. Sejauh ini Duo Minions itu sudah mendapatkan 9 gelar juara. (one)
Baca: Waspada, Ini Lawan Paling Berbahaya Kevin/Marcus di Final Tur BWF
